News . 25/07/2020, 10:00 WIB

Sampah Plastik Mengancam Dunia

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Seorang peneliti dari Universitas Leeds menyebutkan, bahwa sampah plastik sebanyak 1,3 miliar ton diperkirakan bakal mencemari daratan dan lautan dunia pada 2040 mendatang.

Kajian yang disusun Dr Costas Velis menilai, bahwa hasil itu sangat mengejutkan. Namun, menurutnya ada teknologi dan peluang untuk meredam gelombang pencemaran tersebut.

"Ini adalah tinjauan komprehensif pertama terhadap gambaran yang bisa terjadi dalam 20 tahun mendatang," kata Dr Velis, dikutip dari BBC, Jumat (24/7).

"Sulit menggambarkan jumlah sedemikian banyak, namun jika Anda bisa membayangkan semua plastik itu diletakkan pada permukaan datar, sampah tersebut akan menutupi 1,5 kali wilayah seluas Inggris," imbuhnya.

BACA JUGA:  Bertemu Achmad Purnomo Sebelum Positif Corona, Jokowi akan Jalani Tes Swab

Dalam kajian yang diterbitkan jurnal ilmiah Science , Dr Velis mengatakan permodelan buatan timnya cukup pelik.

"Permodelannya kompleks karena plastik ada di mana-mana dan berbeda di setiap bagian dunia dalam hal cara penggunaannya dan penanganannya. Namun, permodelan yang kami gunakan berupaya menyederhanakan realitas itu dan memunculkan angka," tuturnya.

Sampah plastik di pantai mungkin jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan limbah plastik yang mencemari lingkungan. Perhitungan mereka didasari pada pelacakan produksi, penggunaan, dan pembuangan plastik di seluruh dunia.

Mereka kemudian menciptakan sebuah model untuk memperkirakan skenario di masa mendatang. Skenario hal yang lazim dilakukan, didasari tren peningkatan produksi dan tiadanya perubahan signifikan pada jumlah penggunaan kembali serta daur ulang.

Dengan menyesuaikan beragam parameter itu, para peneliti dapat memproyeksikan seberapa berpengaruhnya langkah-langkah intervensi, seperti peningkatan daur ulang, mengurangi produksi, serta mengganti plastik dengan materi lain.

BACA JUGA:  BPJAMSOSTEK Tangerang Cimone Berikan Santunan JKM Rp821 Juta di Tengah Pandemi

"Menurut kajian kami, kalaupun semua aksi yang mungkin dilakukan, dapat memproyeksikan akan ada tambahan 710 juta ton limbah plastik yang mencemari lingkungan pada 2040," katanya.

Menrut Dr Velis, tidak ada solusi 'tokcer' untuk mengatasi masalah plastik. Namun, topik yang terkadang luput namun disoroti kajian ini adalah kenyataan bahwa sekitar 2 miliar orang di bagian selatan dunia tidak punya akses pada pengolahan limbah yang layak.

"Mereka cuma membuang semua sampah, sehingga mereka tidak ada opsi lagi selain membakar atau membuangnya," ujarnya.

Hal lainnya, sekitar 11 juta pemulung di negara-negara berpenghasilan rendah kerap kurang mendapat hak-hak dasar pekerja dan kondisi kerja yang aman—meskipun mereka memainkan peranan besar dalam mengurangi limbah plastik dunia.

"Pemulung adalah pahlawan daur ulang tanpa tanda jasa. Tanpa mereka limbah plastik yang masuk dunia akuatik akan jauh lebih besar," ucapnya.

BACA JUGA:  Perpustakaan Keliling Beri 200 Buku untuk Warga Binaan Kota Tangerang

"Kebijakan-kebijakan untuk mendukung mereka dan membuat lingkungan kerja mereka lebih aman adalah bagian penting dalam menyelesaikan masalah ini," sambungnya.

Sementara itu, Dr Ian Kane, dari Unversitas Manchester yang baru-baru ini menjadi bagian dari tim yang menghitung jumlah mikro-plastik di dasar laut, mengatakan gambaran yang didapatkan para peneliti mengerikan.

"Para penyusun kajian tersebut sudah menjelaskan, bahwa ada banuak ketidakpastian dalam data dan analisis mereka. Namun, terlepas dari angka pasti, peningkatan rata-rata produksi plastik guna memenuhi permintaan global, punya konsekuensi mengerikan bagi lingkungan," paparnya kepada BBC News.

Langkah-langkah yang diserukan para peneliti mencakup, mengurangi pertumbuhan produksi dan konsumsi plastik, mengganti plastik dengan kertas dan materi terurai, merancang produk dan kemasan agar bisa didaur ulang, meluaskan tingkat pengumpulan lumbah di negara berpendapatan menengah/rendah serta mendukung sektor 'pengumpulan informal'.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com