Heboh Warga Tasikmalaya Hamil Mendadak, Begini Penjelasan Medis

fin.co.id - 20/07/2020, 16:00 WIB

Heboh Warga Tasikmalaya Hamil Mendadak, Begini Penjelasan Medis

WARGA Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya dibuat heboh. Pasalnya, seorang Ibu bernama Heni Nuraeni (28) tiba-tiba hamil mendadak langsung melahirkan. Padahal Nuraeni tidak memiliki tanda-tanda seperti orang hamil. Bahkan selama 9 bulan terakhir, dirinya rutin menstruasi.

Kasus kehamilan seperti ini, disebut Kehamilan Samar atau dalam istilah medis adalah cryptic pregancy. Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, dr Reti Zia mengungkapkan, kasus melahirkan anak tanpa merasakan kehamilan pernah terjadi dalam dunia medis.

“Peristiwa ini muncul satu dari ratusan kasus kehamilan. Dalam istilah kehamilan ada yang namanya cryptic pregnancy. Ada juga kasus mola atau kehamilan anggur,” ungkap kepada Radar Tasikmalaya (Grup FIN), Senin (20/7).

Dijelaskan, kehamilan samar adalah ketika seorang perempuan hamil tetapi tidak menyadari kehamilannya, karena gejala kehamilan yang sangat halus. Kehamilan samar juga tidak bisa terdeteksi melalui USG.

Oleh karena itu, para ibu harus mengetahui gejalanya agar bisa mempersiapkan kehamilan dengan tepat. Dari berbagai laman tentang keilmuan medis, kebanyakan dari perempuan yang mengalami kehamilan samar disebabkan karena ketidakseimbangan hormon, beberapa dari mereka juga disebabkan karena psikologis.

Faktor yang menyebabkan kehamilan samar:

– Sindrom Ovarium Polikistik.

Kondisi ini dapat membatasi kesuburan perempuan yang membuat ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.

– Rimenopause.

Waktu ketika perempuan mengalami kemajuan yang menunjukkan gejala menopause sehingga membuat sulit mendeteksi kehamilan.

– Pil KB atau Alat Kontrasepsi.

Meskipun menggunakan KB atau alat kontrasepsi lainnya dikatakan efektif untuk mencegah kehamilan, namun ada beberapa kasus ketika Mama bisa hamil walaupun sedang menggunakan alat kontrasepsi.

– Lemak Tubuh Rendah.

Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur selama berbulan-bulan. Atlet biasanya lebih berdampak memiliki kadar hormon rendah dan sulit untuk mendeteksi kehamilan.

– Stres.

Admin
Penulis