Demokrat Sentil Jokowi: Jangan Jadikan Istana sebagai Posko Pemenang Pilkada

fin.co.id - 19/07/2020, 11:24 WIB

Demokrat Sentil Jokowi: Jangan Jadikan Istana sebagai Posko Pemenang Pilkada

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap menjadikan Istana Negara untuk membahas pilkada 2020.

Seperti diketahui, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kini resmi diusung PDI-Perjuangan untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pilwalkot 2020. Jansen berharap, Jokowi tidak menjadikan Istana sebagai posko pemenang Gibran nanti. "Mau maju ya silahkan aja. Tapi, tak usahlah rasanya istana dipakai jadi "posko pemenangan" pilkada. Karena pendopo Gubernur akan ikutan, pendopo Bupati dan lain-lain. Karena contoh itu mengalir dari atas. Salam." Tulis Wasekjen Partai Demokrat ini di twitternya, Ahad (19/7).

Isu beredar bahwa Achmad Purnomo ditawarkan Jabatan oleh Jokowi. Jika itu benar, Jansen menilai Jokowi telah lewat batas kekuasaannya.

"Baiknya ini segera diklarifikasi jika tidak benar. Karena berita ini udah kemana-kemana. Vulgar sekali. Udah mirip seperti "uang mundur" di proyek aja ini namanya. Memakai istana lagi sebagai lokasinya. Apa pilkada Medan kampung saya juga begini? Kita lihat aja." Demikian Cuit Jensen.

Sekedar diketahui, Presiden Jokowi sempat memanggil Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo ke Istana Negara. Achmad sendiri merupakan bakal calon yang diusung DPC PDI-P Solo untuk Pilwalkot Solo 2020. Namun, rekomendasi PDI-P pusat jatuh ke Gibran Rakabuming Raka. Alhasil, Purnomo harus mengalah.

Jokowi lantas memberitahukan Purnomo jika rekomendasi PDI-P jatuh ke Gibran. "Tadi saya di Istana Negara diberitahu oleh Pak Jokowi kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh," kata Purnomo belum lama ini.

Purnomo mengatakan tidak mempersoalkan meski dirinya tidak mendapat rekomendasi maju sebagai bakal calon wali kota pada Pilwakot Solo 2020.

"Iya, gimana lagi. Saya ndak apa-apa. Wong dari dulu saya sudah menduga ke arah itu (Gibran). Sikonnya begitu kok," ujar Purnomo.

Purnomo juga membantah bahwa Jokowi menawarkannya jabatan. "Saya membantah berita itu, dan itu semuanya keliru," kata Achmad Purnomo. (dal/fin).

Admin
Penulis