JAKARTA - Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, resmi diusung PDI-Perjuangan, untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020. Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa.
Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersamaan dengan pengumuman 45 pasangan calon lainnya yang akan diusung dan didukung PDIP pada Pilkada serentak 2020.
Tokoh Nasional, Rizal Ramli menilai semangat Presiden Joko Widodo untuk anak dan menantunya sudah kebablasan.
"Waduh mas @jokowi kebablasen. Semangatnya untuk kepentingan putra dan menantunya telah melanggar pemerintahan Solo. Solo itu mulia, memegang selera humor yang tinggi. Jika tidak ada penguasa yang harus dipertahankan, mengapa seperti ini," kicau Rizal Ramli di akun twitternya, Sabtu (18/7).
Mantan Menteri Perkonomian ini menegaskan bahwa budaya Solo itu santun yang mempertimbangkan rasa dan etika.
"Wah Pak Jokowi offset, keterlaluan demi anak & mantu 🙏 Ndak nyangka kirain budaya Solo itu santun, tau diri, pertimbangkan rasa & etika. Lho kok ini anomali, vulgar, " demikian Rizal Ramli.
Sebelumnya, majunya Anak dan Menantu Presiden Jokowi dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah 2020, dikatakan sebagai dinasti Politik.
Namun, politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, langkah Gibran sebagai calon Wali Kota Solo, tidak bisa dikatakan sebagai dinasti politik. Menurutnya, dinasti politik itu seperti kekuasaan yang dibangun pada sistem kerajaan.
"Jadi kalau anak Presiden harus jd pengangguran begitu pak RR? Pengusaha salah, dituduh KKN. Politisi salah dituduh dinasti. Jd anak presiden bolehnya ngapain? Coba kasih petunjuk, jd guru Paud.Dinasti itu jabatan politis yg diwariskan temurun sprt kerajaan, bkn yg ikut Pilkada." Ujar Ferdinand Hutahaean menjawab cuitan Rizal Ramli. (dal/fin).
