JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, reklamasi perluasan kawasan Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan) seluas kurang lebih 155 hektar berbeda dengan dengan reklamasi 17 pulau yang sebelumnya dilakukan.
"Apa yang sedang terjadi di kawasan Ancol yang terjadi ini berbeda dengan reklamasi yang alhamdulillah sudah kita hentikan dan menjadi janji kita pada masa kampanye itu," ucap Anies, Sabtu (10/7) lalu.
Dia menjelaskan, yang dilakukan di kawasan Ancol ini akan membantu warga Jakarta dari dampak banjir. Anies mengatakan, pihaknya akan mengeruk sungai dan nantinya, tanah dari kerukan itu ditaruh di kawasan Ancol.
Anies mengklaim bahwa proses yang dilakukan ini adalah untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir yang menjadi momok di Ibu Kota.
[caption id="attachment_470674" align="alignnone" width="526"]
Screenshot cuitan Ferdinand Hutahaean (twitter)[/caption]
Penjelasan Anies ini ditanggapi oleh politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean. Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini menilai bahwa reklamasi Ancol sama saja dengan reklamasi yang sebelumnya dibatalkan Anies. Dia menilai tidak ada alasan ilmiah dari penjelasan Anies.
"Nis, yang kau sampaikan bahwa reklamasi Ancol yang akan kau bangun itu jelas menguruk laut dan sama saja dgn reklamasi yg sebelumnya yang kau batalkan.Tidak ada alasan ilmiah yang masuk akal dan diterima akal sehat bahwa reklamasi itu akan mengurangi banjir. MUNAFIK," Tulis Ferdinand dikutip akun Twitternya, Senin (13/7).
Ferdinand lantas meminta Anies untuk berhenti bersilat lida. Sebab dia beranggapan Argumen Anies telah berbeda
"@aniesbaswedan saran saya berhentilah bersilat lidah soal reklamasi ini karena argumenmu sudah beda dengan ketika reklamasi era Ahok @basuki_btp . Standar ganda argumen itu apalagi anda seorang Phd, sangatlah memalukan. Stop dan kembali ke jalan yg benar, jgn sesatkan dirimu," ujar Ferdinand.
Dia juga meminta Anies untuk berhenti memakai Isu agama dalam reklamasi Ancol. "Nies, apa kamu ngga malu gunakan isu-isu agama untuk membenarkan perlakuanmu yang salah? Reklamasi itu sesuatu yang kau tentang sejak dulu, sekarang kau benarkan dengan isu agama. Munafik." Pungkas Ferdinand. (dal/fin)
