JAKARTA- Tim Detasemen Khusus Anti teror alias Densus 88 menembak mati seorang pemuda bernama Muhammad Jihad Ikhsan (22) di Kabupaten Sukoharji, Jawa Tengah.
Pemuda tersebut diduga ditembak di bagian peru dan kaki. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang, tetapi ia meninggal pada 11 Juli 2020 sekitar pukul 17.20 WIB.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai, tindakan Densus sebagai tindakan yang brutal. "Kebrutalan ini terus berulang dan berlalu tanpa keadilan." Cuit Fadli Zon di akun twitternya, Senin (13/7).
Fadli lantas menanyakan esensi sila kedua dalam pancasila tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Dimana Pancasila, sila kedua: kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila hanya dijadikan jargon sementara pelaksanaannya nol besar." Ujar Fadli Zon.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan, pemuda tersebut ditembak lantaran melawan petugas saat hendak ditangkap.
"Yang bersangkutan menggunakan senjata tajam ketika melawan, sehingga dilakukan penindakan terarah dan terukur," kata Argo saat dikonfirmasi pada Ahad, (12/7).
Dari hasil pengembangan, pemuda tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan Karyono Widodo, pelaku penyerang Wakil Kepala Kepolisian Resor Karanganyar di Tawangmangu pada 21 Juni lalu. (dal/fin).
