News . 08/07/2020, 13:37 WIB
SELAYAR - Kapal Motor Naili 10 tak bisa diselamatkan. Kapal itu tenggelam setelah lima hari terombang-ambing di laut lepas.
Peristiwa nahas itu dialami Purnomo (65) selaku nahkoda bersama 12 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal yang ditumpangi karam lalu tenggelam di kawasan Taka Bonerate, perairan Taka Lamungan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Mereka bertolak dari Dobu Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Jakarta pada 28 Juni 2020 melalui Laut Flores. Cuaca buruk mewarnai perjalanannya. Angin kencang dan ombak besar menghantam sejak meninggalkan daerah asal.
Setelah melintas di selat Binongko Sulawesi Tenggara, mesin kapal bermasalah. Mereka tetap melanjutkan perjalanan.
Meski kecepatan kapal dalam kondisi tidak normal. Sementara badai belum berlalu. Keesokan harinya, pada 29 Juni, kondisi kedua mesin kapal rusak berat. Tak bisa lagi dioperasikan. Tidak ada pilihan lain selain menghanyutkan kapal.
Selama lima hari terombang-ambing. Tidak ada kapal melintas untuk dimintai pertolongan. Mereka pasrah dan mengikuti kemana ombak menghempasnya.
KMN Naili 10 akhirnya hanyut sampai di kawasan Taka Bonerate pada Sabtu, 4 Juli. Di kawasan ini, kapal tidak kuat lagi menahan terpaan ombak. Bagian lambung kanan depan kapal pecah. Terbelah dua. Kapal miring 15 derajat yang menyebabkan badan kapal tersebut tenggelam.
"Kondisi cuaca menyulitkan kami mengevakuasi, kami tidak bisa merapat ke kapal," kata Petugas Jagawana Taman Nasional Taka Bonerate, Agusriadi seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Selasa 7 Juli.
Beruntung, semua penumpang telah meninggalkan kapal sebelum tenggelam. Menggunakan rakit emergency dan hanyut.
Mereka ditemukan tim penolong di Desa Tarupa. Nahkoda kapal, Purnomo (65) menjelaskan, jika kapalnya memuat ikan berbagai jenis sebanyak 84 ton. "Rencana kita akan bongkar di Jakarta tapi dapat musibah," bebernya.
Salah seorang warga di kawasan Taka Bonerate, Hamza menyebut, saat ini baru memasuki musim ekstrem di wilayah perairan Selayar. Mereka mengistilahkan angin musim Timur. "Ini pertanda musim "je'ne kebo" (musim angin timur) sudah mulai, biasanya sampai agustus," kuncinya. (sir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com