JAKARTA - Guna untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus mendorong industri farmasi dan alat kesehatan untuk produksi sendiri.
Saat ini industri farmasi di Indonesia ditopang oleh 220 perusahaan. Sekitar 90 persen dari perusahaan farmasi tersebut fokus di sektor hilir dalam memproduksi obat-obatan.Dengan jumlah perusahaan di sektor hulu yang terbatas, maka sebagian besar bahan baku untuk industri hilir obat-obatan masih dipenuhi lewat impor.
"Kita akan terus berupaya untuk menekan impor pengadaan bahan baku khususnya di sektor hulu industri farmasi," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, Minggu (5/7).
Menurut dia, untuk mengurangi impor bahan baku dibutuhkan kerja sama yang erat dengan kementerian dan lembaga lain. Misalkan, bagaimana menghasilkan regulasi dan kebijakan yang mendukung industri dalam negeri.
"Diharapkan melalui ekosistem industri yang mendukung ini, sektor industri farmasi nasional dapat lebih mandiri, berdaya saing dan memenuhi kebutuhan bahan bakunya dari dalam negeri," pungkasnya. (din/fin)