JAKARTA - Komunitas Pengusaha Pariwisata Muslim Indonesia (KPPMI) melakukan tour ke Gunung Parang yang berada di Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu (1/7).
Tour yang dilakukan KPPMI ini, merupakan yang pertama kali bagi mereka dengan beranggotakan 15 orang dan 15 owner travel. Gunung Parang merupakan Gunung Pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan jalur via ferrata yang diresmikan pada tahun 2015 silam. Keistimewaan gunung ini memiliki tiga puncak yang berbeda, yaitu memiliki tiga tower. Setiap tower akan berbeda operator.
Gunung Parang merupakan pegunungan batuan andesit purba yang terjadi dari sebuah proses intrusi, di mana magma membeku sebelum muncul ke permukaan untuk menjadi gunung api. Gunung batu berketinggian 963 mdpl ini dengan diapit dua bendungan, yakni Jatiluhur dan Bendungan Cirata.
Ternyata, gunung yang terletak di Kecamatan Tegalwaru ini memiliki mitos yang sudah melegenda. Masyarakat mengenal gunung tersebut dengan nama Gunung Barang. Ketinggian Gunung Parang Climbing Via Ferrata:1. 150m/750mdpl dan 300m/900mdpl Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam dari Jakarta dengan jalan berliku dan kecil. Rombongan KPPMI menggunakan mobil Long Elf Mutiara Bunda yang tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pemeriksaan suhu tubuh, hand sanitizer, tisu basah, tissu kering dan masker atau face shield. Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, tim KPPMI akhirnya sampai di tujuan. Rombongan tak lupa mengabadikan pemotretan dengan view Gunung Parang yang berdiri kokoh.
Setelah selesai berfoto, rombongan bersiap untuk memanjat tebing dengan dilengkapi alat pengaman. Untuk menuju tebing, tim harus jalan kaki masuk hutan seki 150 meter. Setelah menempuh jalan kaki sekitar 150 meter, rombongan akhirnya sampai di bawah kaki gunung untuk selanjutnya bersiap mendaki.
Sebelumnya tim melakukan briefing dan dipraktekkan langsung oleh guide setempat bagaimana tata cara memanjat tebing Rombongan laki-laki didahulukan memanjat tebing, disusul rombongan perempuan.
Di atas terdapat sebuah goa yang bisa dipergunakan untuk rehat sejenak sambil minum dengan suguhan pemandangan dari atasnya. Setelah kegiatan manjat tebing selesai, rombongan melanjutkan ke wisata alam Gunung Bongkok. Masuk Gunung Bongkok suhu tubuh juga diperiksa, cuci tangan dan wajib mengenakan masker. Untungnya, pengunjung masih sedikit di Gunung Bongkok.
Di sana ada juga gunung dan kolam renang buatan, tempat mandi masyarakat setempat. KPPMI merupakan Kepedulian Para Pengusaha Pariwisata Muslim yang dimotori oleh Titan yang ingin lebih baik dan bermanfaat. KPMI disepakati oleh 29 Pengusaha Pariwisata Muslim Membetuk Komunitas Pengusaha Pariwisata Muslim Indonesia disingkat KPPMI yang didirikan di Jakarta.
KPPMI juga ingin membangun Komunitas Positif tanpa ada kepentingan pribadi maupun golongan sehingga bisa terjalin sinergi sesama Para Pengusaha Pariwisata di manapun berada di Seluruh Indonesia.
Dengan VISI Terbentuknya komunitas pengusaha pariwisata muslim yang berkualitas baik secara ekonomi maupun agamanya, yang pada akhirnya menjadi kesatuan kuat dalam memperjuangkan kemaslahatan umat muslim dan memajukan perekonomian Indonesia pada umumnya. Saat ini Sudah ada 100 lebih anggotanya dan tersebar di 6 Wilayah Seluruh Indonesia.(**)