Israel Tunda Pencaplokan Wilayah Tepi Barat

fin.co.id - 01/07/2020, 13:38 WIB

Israel Tunda Pencaplokan Wilayah Tepi Barat

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Pemerintah Israel memutuskan menunda pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat. Menurutnya, rencana tersebut membutuhkan banyak pertimbangan diplomatik dan keamanan.

PM Israel, Benjamin Netanyahu memandang, bahwa rencana pencaplokan membutuhkan dukungan komunikasi positif lebih intens dengan Amerika Serikat.

"Saya memiliki jalur komunikasi positif dan hangat dengan Amerika dan saat saya memiliki situasi untuk dilaporkan, saya akan melaporkannya," kata Netanyahu dalam pidatonya saat menghadiri pertemuan dengan anggota parlemen dari Likuid Party dikutip dari Times of Israel, Rabu (1/7/2020).

"Terdapat banyak pertimbangan diplomatik dan keamanan yang tidak dapat dibahas di ruang publik. Kami mengatakan bahwa pencaplokan dilakukan setelah 1 Juli," lanjutnya.

Seorang sumber menyebut alasan Netanyahu menunda pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat adalah menuggu keputusan Makhamah Pidana Internasional (ICC) apakah lembaga itu memiliki wewenang untuk menginvestigasi kejahatan perang di Israel dan Palestina.

Pencaplokan (aneksasi) sebagian wilayah Tepi Barat yang sudah dihuni merupakan janji kampanye Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Rencananya, Israel akan mulai proses pencaplokan yang diawali di wilayah Jericho pada tanggal 1 Juli waktu setempat.

Rencana Israel mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat di Palestina mendapat kecaman dari banyak negara, juga dari Dewan HAM PBB.

Komisioner Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet menegaskan, pencaplokan wilayah pendudukan oleh Israel merupakan langkah ilegal. Dia memperingatkan Israel, konsekuensi dari tindakannya akan membawa bencana. (der/fin)

Admin
Penulis