JAKARTA - Pemerintah India memblokir 59 aplikasi yang terhubung ke Cina. Puluhan aplikasi itu dianggap menimbulkan ancaman bagi keamanan dan kedaulatan negara tersebut. TikTok, UC Browser, WeChat, dan SHAREiT termasuk dalam aplikasi yang diblokir.
Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India mengungkapkan pihaknya telah menerima banyak keluhan dari berbagai sumber, termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan sejumlah aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS.
Contoh penyalahgunaan itu adalah pencurian data pengguna. Data tersebut kemudian ditransmisikan secara ilegal ke server di luar India. Tindakan itu dianggap membahayakan keamanan dan pertahanan nasional India.
“Mengingat sifat ancaman yang muncul, (Kementerian Teknologi Informasi) telah memutuskan memblokir 59 aplikasi karena mengingat informasi yang tersedia, mereka terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara, dan ketertiban umum,” kata Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India dalam keterangannya, dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (30/6).
Beberapa menit setelah penguman itu, akun TikTok pemerintah India MyGov dinonaktifkan. Akun tersebut memiliki 1,1 juta pengikut.
Pemblokiran puluhan aplikasi tersebut, buntut dari bentrokan yang melibatkan pasukan kedua negara di Lembah Galwan, Ladakh. Daerah itu termasuk dalam Line of Actual Control (LAC), yakni perbatasan de facto Cina dan India.
Meski tanpa kontak senjata, bentrokan mengakibatkan 20 tentara India tewas. Sementara Cina disebut memiliki 40 korban jiwa, termasuk seorang komandan. Cina telah membantah laporan itu, tapi ia enggan mempublikasikan jumlah pasukannya yang menjadi korban.
India dan Cina saling tuding sebagai pihak yang terlebih dulu melanggar LAC. Hal itu tak terlepas dari klaim teritorial kedua negara yang tumpang tindih di wilayah tersebut. (der/fin)