Ditinggal Ke Ladang, Rumah Hangus Terbakar

fin.co.id - 30/06/2020, 16:32 WIB

Ditinggal Ke Ladang, Rumah Hangus Terbakar

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

WONOSOBO - Satu unit rumah di Rt. 12/06 Desa Sigedang Kecamatan Kejajar, ludes terbakar dilalap sijago merah kemarin. Diduga, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, Namun seluruh bagian atap habis menjadi arang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Pemilik rumah Kholil Nurrohman ( 36) beserta keluarga tidak mengetahui peritiwa itu, lantaran sedang berladang.

BACA JUGA: Pelaku Penyebar Hoaks Covid-19 Diamankan

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim K, mengemukakan bahwa bahwa kebakaran terjadi pada pagi hari, kebetulan pemilik rumah tidak berada di tempat. Tetangga korban mengetahui setelah api membesar dan menjalar.

“ pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sedang bertani di ladang yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman,” katanya seperti dikutip dari Magelang Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup).

Kronologis peritiwa, berdasarkan keterangan para saksi atau tetangga korban, kepulan asap di rumah korban terlihat pada pukul 07.30 WIB, kemdian warga yang melihat langsung melakukan pertolongan dengan alat seadanya serta melaporkan peristiwa itu ke pihak pemerintah desa.

Pemadaman dilakukan spontan oleh warga menggunakan air yang ada disekitar rumah. Banyaknya material yang mudah terbakar juga memicu api susah dipadamkan. Namun berkat kerjasama berbagai pihak akhirnya api berhasil dikendalikan dan dipadamkan total.

“ Kebakaran diduga karena dipicu oleh percikan api yang berasal dari hubungan pendek arus listrik, lalu menyambar kerta yang ada di plafon rumah. Api kemudian merembet dan meludeskan rumah bagian atap rumah,” katanya.

Kondisi cuaca panas dan minim sumber air, menjadi kan api sangat cepat membesar dan merembet keseluruh bangunan rumah. Warga juga kesulitan mencari air untuk memadamkan api karena sumber air maupun sungai jauh dari lokasi kebakaran.

“ tidak ada korban jiwa, tapi korban dan keluarga harus mengungsi karena rumah belum bisa digunakan lagi,” katanya.

Sementara itu, dari hasil monitoring dilapangan, kondisi atap rumah habis menjadi arang, bahkan tinggal rangkanya, warga dan pemerintah setempat sudah berupaya melakukan pembersihan sisa kebakaran. Rapat koordinasi untuk penanganan lanjutan juga telah dilakukan.

“ taksiran sementara kerugian mencapai puluhan juta, upaya awal kita, sudah lakukan koordinasi dengan pihak terkait serta mendorong warga menggelar kerja bhakti pembersihan puing kebakaran,” pungkasnya. (gus)

Admin
Penulis