News . 29/06/2020, 16:44 WIB
SURABAYA- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tiba-tiba bersujud dan menangis saat melakukan audensi bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur dan Surabaya di Balai Kota Surabaya, pada Senin (29/6).
Di hadapan IDI, Risma menangis tersedu-sedu bahkn mengaku dirinya tidak pantas jadi Wali Kota. "Saya memang goblok, saya tak pantas jadi wali kota," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6).
Risma awalnya mendengar keluhan dari dr Sudarsono mengenai membludaknya pasien Covid-19 di RSUD Soetomo Surabaya.
Dokter tersebut menyatakan, salah satu penyebab membludaknya rumah sakit karena banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Risma pun sontak mendekati dokter tersebut dan bersujud di dekat kakinya. Sambil tersedu Risma menyatakan bahwa pihak Pemkot Surabaya tidak memiliki akses untuk berkomunikasi dengan RS dr. Soetomo, yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jawa Timur.
"Kami tidak bisa masuk Rumah Sakit dr. Soetomo pak, kami bisa kalau rumah sakit yang lain. Kalau Bapak nyalahkan kami, kami enggak terima, kami tidak bisa masuk di sana," ujar Risma.
Dokter yang berbicara lantas berdiri menghampiri. Risma lantas memegang dengan dua tangan kaki dokter tersebut dalam posisi sujud. Terdengar latar belakang orang mengatakan," Buk...Buk...Jangan begitu Buk
Aksi Risma bersujud ini kemudian disambut oleh beberapa orang dan mengajaknya berdiri. Setelah kembali duduk, audensi pun dilanjutkan. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com