Pembunuh Babinsa, Anggota Marinir

JAKARTA - Penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Babinsa Pekojan, Tambora Kodim 0503/JB, Serda Saputra, ternyata anggota Marinir. Hal ini dibenarkan Kadispenal Laksamana Pertama TNI M Zaenal.

"Benar, yang bersangkutan adalah prajurit Marinir TNI AL," kata Zaenal ketika dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Selasa (23/6).

Baca Juga: Server Lemot Jadi Masalah PPDB 2020

Menurutnya, saat ini pelaku penganiayaan sudah ditangkap dan sedang diproses di Polisi Militer TNI AL (POMAL).

Sebelumnya, Dandim 0503/JB, Kolonel Kav Valian Wicaksono mengatakan pelaku penganiayaan diduga oknum TNI AL saat ini telah diamankan oleh POM TNI,

"Oknum ya. Saat kejadian, yang bersangkutan (pelaku) mengaku demikian," ujar Valian, Senin (22/6).

Pelaku yang tengah dilidik, merupakan pelaku utama. Namun Valian tak bisamemastikan apakah pelakunya hanya satu orang atau lebih.

"Dalam penyelidikan. Kami sudah lihat CCTV dan sebagainya, tapi nanti apakah yang lain terlibat atau gimana itu kan nanti dari hasil penyelidikan," jelas Valian.

Dikatakan Valian, penusukan bermula saat Serda Saputra bertugas di Hotel Mercure yang berlokasi di Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, Senin (22/6) dini hari.

Tiba-tiba terjadi keributan di dalam hotel. Saat itu Serda Saputra berusaha menyelesaikan perselisihan tersebut.

Namun, Serda Saputra menjadi korban tertusuk senjata tajam oleh pelaku. Serda Saputra kemudian meninggal dunia.

Valian menyebut Serda Saputra saat itu sedang mengamankan karantina mandiri dari PMI kerja migran yang baru dari luar, salah satunya ditempatkan di Grand Mercure Batavia.

"Kami kan dilibatkan, karena kami kan masuk dalam satgas tersebut. Jadi ketika terjadi keributan, anggota kiami mencoba menyelesaikan tapi malah almarhum yang tertusuk," ujar Valian.(gw/fin)