WATAMPONE - Puluhan warga Lingkungan Awassalo, Kelurahan Panyula, Kecamatan Tanete Riattang Timur mendatangi kantor lurah Panyula Rabu, 10 Juni.
Mereka protes lantaran tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan diduga bantuan yang ada untuk lingkungannya hanya untuk orang tertentu. Mereka juga menuntut agar kepala lingkungan dicopot.
Salah seorang warga Awassalo, Mustang, mengatakan, kepala lingkungan jadi pemicu banyaknya warga tak dapat bantuan.
Menurutnya, bantuan Covid-19 hanya disalurkan untuk lingkungan IV saja. "Selama ini warga di sana tidak pernah dapat bantuan PKH BPNT nda ada," katanya.
Kata dia, di wilayah ini ada lingkungan Lajamme, Lappae, Coppo Meru, Awangkalung. Masyarakat maunya agar di kelurahan memecat kepala lingkungan. Warga lainnya, Umar mengutarakan bahwa harus ada pemekaran lingkungan Lajamme, Coppo Merung, Lappae.
"Masyarakat tidak setuju, karena saat pembagian bantuan tidak merata. Dipilih-pilih. Kita yang butuh tidak pernah dapat," keluhnya.
Sementara Lurah Panyula, Abd Rahman mengaku baru mengetahui kejadian ini. Namun, akan bicara dengan perwakilan dari warga untuk mencarikan solusi. Apalagi tuntutan warga agar kepala lingkungan diganti atau pemekaran. "Memang iya, karena menurut masyarakat dipilah-pilah bantuan," sebutnya.
Rahman mengaku ada oknum yang tidak melalui kelurahan. Bantuan sebenarnya sudah ada. Yang dipermaslahkan bantuan yang tidak melalui lurah. "Ini yang tidak melalui kelurahan akan ditindaklanjuti dengan membicarakan kepada perwakilan warga," jelasnya. (gun/dir)
