Jelang Muswil PAN Lampung, Muncul Sederet Nama

JAKARTA - Sorotan publik di Provinsi Lampung ternyata tak hanya tertuju pada persaingan elektabilitas dan popularitas Pilkada yang didapuk 9 Desember mendatang.

Aroma persaingan juga makin riuh di tubuh DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung. Ini setelah muncul kepastian bahwa Muswil bakal dihelat Juli mendatang.

Sumber Fajar Indonesia Network (FIN) sederet nama yang tengah bergerilya. Melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan dukungan suara, bahkan bergening posisi menjelang suksesi Muswil.

Beberapa nama yang mencolok yakni Irham Djafar, Tedi Kurniawan, Suprapto, Abdullah Surajaya, Iswan H Caya, bahkan Gunawan Raka salah satu kader muda yang dimiliki partai berlambang matahari terbit itu.

Baca juga: Tepati Janji, Zulkifli Hasan Gandeng Hipni Bagikan Sembako

”Nama-nama itu yang kini muncul. Potensinya ada, dan itu pun merupakan kader-kader terbaik PAN. Ada mantan birokrat, pengusaha, anggota DPR, sampai advokat muda. Kapan Muswil? yang pasti Juli,” terang sumber tersebut, Rabu (10/6).

https://www.youtube.com/watch?v=0JLZK7pvfMs

Dari beberapa nama yang berhasil dihubungi, yakni Gunawan Raka. Sosok muda ini memang bukan orang asing di lingkaran PAN Lampung. Treck record-nya dalam membesarkan PAN juga terbilang gemilang.

Gunawan Raka pernah menempati beberapa posisi strategis di PAN. Di antaranya, sempat duduk sebagai Ketua DPD PAN Lampung Tengah, Wakil Ketua DPW PAN Lampung. ”Anda tahu dari mana saya mau maju di Muswil? hayo nebak-nebak saja ya,” kata Gunawan ketika dihubungi lewat sambungan telepon.

Baca juga: Zulkifli Hasan Restui Hipni Maju di Pilkada Lamsel

Gunawan menegaskan dalam komunikasi dengan para senior dan kader yang dilakukan di internal PAN Lampung, memang muncul permintaan dan dorongan untuk dirinya maju dalam pusaran Muswil tersebut.

”Ada kode-kode yang disampaikan secara langsung dan tidak langsung mas. Rekan-rekan di DPP pun sempat menanyakan hal ini langsung ke saya,” ungkap Gunawan yang juga pengusaha itu.

Background Gunawan, yang begitu setia dengan PAN memang tidak bisa diindahkan di internal PAN. Sumbangsih pemikiran dan tenaganya menjadi salah satu parameter, dirinya sosok kader yang pantas memimpin PAN ke depan.

”Kalau ditanya saya niat maju, atau saya akan mencalonkan diri, itu juga tidak terlepas dari dorongan kongkrit dari kader PAN. Saya disebut pantas itu kan ada ukurannya. Saya niat maju itu kan ada bekal. Semua baik, dan saya sambut positif harapan yang muncul saat ini,” papar Gunawan.

Framing di politik, sambung Gunawan, tidak bisa hanya sekadar menaruh hasrat untuk jadi ketua. Tapi juga punya niat yang baik untuk membesarkan partai. ”Politik mencari kekuasaan. Tapi kekuasaan yang didapat, tidak akan langgeng kalau tidak bermanfaat. Itu rumus sederhananya,” terang Gunawan.