News . 09/06/2020, 09:55 WIB

Pendidikan Kedokteran Bisa Secara VR

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan kebijakan pendidikan kedokteran pada era normal baru (new normal).

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam mengatakan, bahwa Selama ini, pendidikan kedokteran dilakukan secara fisik di laboratorium.

"Selama ini pendidikan kedokteran dilakukan secara fisik di laboratorium, sekarang bisa dilakukan secara virtual reality (VR) untuk memberikan pengalaman praktik," kata Nizam dalam keterangannya, Senin (8/6).

BACA JUGA: Kasus Corona Melonjak, Distrik Lampu Merah Tokyo Jadi Perhatian

Nizam mengakui, bahwa adanya peningkatan produktivitas pada lini kedokteran dan kesehatan. Terlebih lagi, publikasi ilmiah mengalami peningkatan secara signifikan.

"Saya sangat mengapresiasi kolaborasi dosen dan mahasiswa lintas keilmuan telah menghasilkan berbagai produk kesehatan untuk memerangi Covid-19 seperti Test Kit, UV sterilisasi, robot ners, Swab Chamber, dan produk kesehatan lainnya," tuturnya.

Nizam mengatakan, Kemendibud tetap mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar dan bela negara di masa pandemi virus korona (covid-19). Ini tertuang dalam program relawan mahasiswa. Program ini melibatkan mahasiswa kedokteran yang berkontribusi sebagai relawan covid-19.

"Melalui program ini, mahasiswa dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mendapatkan penilaian capaian pembelajaran yang bisa di konversi ke dalam stase rotasi klinik (SKS)," terangnya

"Program relawan ini perlu dukungan dari AIPKI wilayah untuk berkoordinasi dengan tim gugus tugas wilayah dan dinas kesehatan dalam menjaring masyarakat yang perlu pendampingan relawan," imbuhnya.

BACA JUGA: Covid-19, Pengelola Mal Minta Keringanan Tarif Listrik

Nizam menjelaskan, bahwa pola pendidikan yang berjalan saat ini merupakan pendidikan yang sudah berjalan sejak abad pertengahan.

"Pola pendidikan itu bertransformasi menjadi pendidikan pada abad industri dan menuju pendidikan 4.0 guna memberikan ruang pembelajaran yang luas bagi mahasiswa," ujarnya.

Nizam menuturkan, 20 tahun yang lalu pendidikan di Indonesia pernah mendorong perguruan tinggi untuk menjalankan pembelajaran secara daring seperti saat ini. Namun, hal itu gagal direalisasikan.

"Transformasi pendidikan yang terjadi belakangan ini sungguh sangat luar biasa. Virus Covid-19 memaksa untuk seluruh aktivitas pembelajaran perguruan tinggi dilakukan secara daring," katanya.

Tranformasi tersebut, lanjut Nizam, perlu mendapatkan beberapa dukungan dan perubahan. Hal itu seperti membangun literasi baru seperti literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, dan pembelajaran berbasis pengalaman.

"Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan manusia pada abad industri 4.0. Hasilnya, manusia akan mengalami peningkatan pada aspek kreatif, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kasih sayang," tuturnya.

BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: Meski Tersingkir, Garuda Tetap Pede

Selain itu, Kemendikbud juga melibatkan mahasiswa kedokteran dalam penanganan Covid-19 dengan program relawan Covid-19. Melalui program itu, mahasiswa dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mendapatkan penilaian capaian pembelajaran yang bisa di konversi ke dalam SKS atau stase rotasi klinik.

"Program relawan ini perlu dukungan dari AIPKI wilayah untuk berkoordinasi dengan tim gugus tugas wilayah dan dinas kesehatan dalam menjaring masyarakat yang perlu pendampingan relawan," kata Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Nizam.

Sebelumnya, pemerintah berencana akan merekrut para mahasiswa tingkat S2 sebagai sukarelawan untuk melakukan pelacakan pasien terinfeksi corona (covid-19).

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa rencana tersebut untuk menghentikan penyebaran corona dapat berjalan maksimal.

BACA JUGA: ASN Mulai Bekerja dengan Pedoman New Normal

"Untuk melakukan upaya tracing yang masif yang akan mengerahkan sukarelawan, terutama para mahasiswa S2," kata Muhadjir.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com