Jangan Mau Diberi Beras Berkutu

KOTA TANGERANG - Warga terdampak Covid-19, menerima bantuan sosial (bansos) beras. Kualitasnya jelek. Berkutu. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah meminta beras berkutu tersebut ditukar dengan beras bagus. Ia meminta pihak kecamatan atau warga yang menerima beras berkutu langsung lapor ke kelurahan agar ditukar dengan beras yang layak.

"Jadi, saat ini banyak yang mengeluhkan mendapatkan beras yang tidak layak. Jika itu ada, maka baik warga atau kecamatan sekalipun, untuk segera menukar dan melaporkan permasalahan tersebut. Karena tidak layak jika warga mengonsumsi beras berkutu,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Kampung Talas, Senin (8/6).

Arief menjelaskan, ada beberapa kecamatan dan kelurahan yang sudah melapor dan mengembalikan beras tersebut.

Seperti di Karawaci. Mereka mendapatkan beras berkutu dan tidak layak di konsumsi.

"Untuk Kecamatan Karawaci pada saat mendapatkan beras berkutu, mereka langsung melapor dan langsung ditukar. Jika memang ada lagi, maka segera ditukar jangan sampai masyarakat menerima bantuan beras dengan kondisi tidak layak dimakan,"paparnya.

Mengenai kapan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak Covid-19, diberikan, Arief masih menunggu Provinsi Banten. Bahkan sebelum Idul Fitri, ia sudah memberikan data lagi untuk verifikasi.

"Kita sudah melakukan verfikasi ulang, tetapi memang sampai saat ini kita belum mendapatkan jawaban lagi. Informasi yang saya dapat, katanya minggu ini akan turun lagi bansos untuk Kota Tangerang dari pemprov," ungkapnya.

Ia mengaku sudah mengadukan masalah ini kepada Gubernur Banten dan juga Sekda Provinsi Banten. Karena, masih banyak masyarakat Kota Tangerang yang belum menerima bansos selama pandemi Corona.

"Jadi memang permasalahan bansos, kita berupaya agar bantuan tersebut bisa segera tersalurkan. Karena memang, bantuan yang saat ini sedang berjalan masih menunggu proses. Jadi diharapkan masyarakat bisa bersabar,"pungkasnya. (ran)