Cina Berhasil Menebar Ketakutan, Arief Poyuono: Ini Kejahatan!

fin.co.id - 08/06/2020, 15:28 WIB

Cina Berhasil Menebar Ketakutan, Arief Poyuono: Ini Kejahatan!

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Ada konspiransi Cina dengan lembaga World Health Organization (WHO) dalam penyebaran wabah Pandemi Virus Corona (Covid-19). Kejahatan ini yang serta-merta membuat ekonomi global mengalami krisis. Tak terkecuali Indonesia, yang harus jatuh, dan kembali menata sendi ekonomi bangsa.

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut, Cina telah berhasil memainkan propaganda lewat tema shutdown. Konsep ini yang membuat ekonomi dunia rontok lewat propaganda penyebaran Covid 19 bersama WHO.

Baca juga: Penularan di Jakarta Masih Tertinggi

Untuk kemudian Cina melakukan Lockdown di salah satu provinsi yang menjadi pusat ekonomi Cina untuk menciptakan ketakutan negara-negara lain yang akhirnya melakukan kebijakan yang sama dengan Cina yaitu melakukan Lockdown, PSBB dan konsep pembatasan lainnya.

”Lockdown itu hanya berlaku di satu saja kota industri di Cina saja. Dan tidak semua kota kota industri seperti Guang Zhou, Shang Hai dan Beijing melakukannya. Mereka menciptakan ketakutan yang luar biasa. Dan konsep lockdown telah diikuti sejumlah negara,” ungkap Arief Poyuono kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (8/6).

https://www.youtube.com/watch?v=d_k5gnNsQiA&t=65s

Ada keganjilan jika di bandingkan dengan kasus Pandemi Avian Flu, SARS dan MERS dibandingkan Covid-19.

”Anda bisa cek tidak ada satu negara pun termasuk Hongkong yang jadi Pusat Avian Flu melakukan kebijakan lockdown jika kita berkaca pada kasus itu. Ini berbeda dengan wabah Covid-19,” jelasnya.

Baca juga: Beban Berat Tanggung Kemiskinan

Dengan kebijakan lockdwown ataupun PSBB sudah dipastikan berpengaruh besar terhadap aktivitas perekonomian negara. Dampaknya komsumsi menurun, produktivitas drop, investasi anjlok dan menyebabkan kekacauan pasar keuangan.

”Pemerintah di negara mana pun harus menambah anggaran pengeluaran untuk menjamin kebutuhan masyarakat akibat dampat lockdown maupun PSBB seperti diterapkan di beberapa kota di Indonesia,” tandasnya.

Cina memainkan Penyebaran Virus Corona dengan mengunakan strategi Playing Victim, yaitu teknik memposisikan diri sebagai korban atau orang yang terluka demi mengelabui musuh dan lingkungan.

Baca juga: Ekspor Cina Kembali Rontok

”Taktik tersebut ditulis oleh Sun Tzu , yang berbunyi ”Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. Masuk pada jebakan dan jadilah umpan. Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan,” beber aktivis buruh itu.

Kemungkinan pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia tidak melihat anda sebagai sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menjilat musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman.

Admin
Penulis