FREIBURG - Sejak Bundesliga bergulir, der Trainer Marco Rose bertekad mimpinya membawa Borussia Monchengladbach ke zona Liga Champions segera terwujud. Sebelum paruh kedua musim ini ditutup, Die Fohlen, julukan Monchengladbach merajai klasemen dengna mengumpulkan 31 poin dari 10 kemenangan dan satu hasil imbang hingga spieltag ke-14, Desember silam. Keberhasilan Monchengladbach ini bukanlah sebuah kebetulan. Performa Bayern yang jauh dari standar dan inkonsistensi Dortmund memang membantu Monchengladbach bisa ada di posisi ini.
Namun sejak Bundesliga kembali dibuka, Matthias Ginter dan kolega tengah digelayuti kebimbangan. Penampilan mereka mulai dikangkangi oleh performa apik penghuni posisi tiga, RB Leipzig. Persaingan keduanya makin sengit hanya berselisih dua. Hasil positif melawan SC Freiburg di Schwarzwald-Stadion di spieltag ke-30 akan jadi modal berharga mengamankan tiket ke zona Liga Champions, Sabtu (6/6) dini hari WIB. Termasuk menjadi suplemen semangat saat mereka tandang ke markas Bayern Munchen pada 13 Juni 2020 mendatang.
Di sisi lain, kehadiran M'gladbach menjadi mimpi buruk bagi Freiburg yang ingin mengejar tiket Lig Eropa. Pasalnya, sang tamu dalam kondisi on fire. Die Fohlen tak terkalahkan di dua laga terakhir. Ditahan imbang 0-0 Werder Bremen di laga away, M'gladbach membalasnya dengan meraih kemenangan 4-1 saat menjamu Union Berlin di kandang sendiri.
Dalam kondisi terbaik, M'gladbach yang saat ini menempati peringkat empat di klasemen sementara (56 poin) tentu berharap tambahan tiga poin untuk mendekatkan diri dengan Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund yang berada di atasnya. Apalagi, Bayern dan Dortmund harus saling sikut.
Dilansir dari laman ofisialnya, pelatih M'gladbach Marco Rose menyebut tim tuan rumah sebagai lawan yang berat. Kendati demikian, meraih poin penuh menjadi harga yang pantas untuk menjaga peluang lolos ke Liga Champions. "Kami akan menghadapi lawan yang tak pilih tanding. Freiburg adalah lawan yang berat, aksi individu pemainnya sangat bagus. Lini pertahanan mereka sangat kuat," ujarnya kemarin.
Dilansir Fctables, penampilan Freiburg memang belum konsisten dalam laga home. Dari 10 pertandingan kandang terakhir, mereka baru mengemas setengahnya. Sementara, tiga laga di antaranya berakhir clean sheet. Statistik itu semestinya bisa jadi peringatan bagi Monchengladbach, bahwa pertahanan SC Freiburg cukup keras menjaga pemain lawan menciptakan peluang.
Meski demikian, Lucas Holer dan rekan sejatinya tak jemawa, lawan kali ini punya ambisi yang sengit. Apalagi, tim tamu punya potensi memainkan dua wingernya untuk memaksimalkan serangan. Sosok Marcus Thuram dan Patrick Herrmann bisa menjadi kuda hitam. (fin/tgr)
