Keren! Rupiah Bertengger di Level Rp13.000

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank terus menguat seiring pasar yang masih merespons positif pembukaan kembali ekonomi di sejumlah negara.

Pukul 12.30 WIB, rupiah begitu tajam menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga posisinya bertanggar di Rp13.000.  Nilai ini merupakan angka tertinggi sejak Indonesia terdampak pandemi Covid-19.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (5/6) rupiah menguat atau naik 210,00 poin (1,49 persen). Sementara sejak awal tahun (year to date), rupiah masih tertekan 0,14 persen.

Baca juga: Kemenkeu Telisik Dana Realokasi sampai Daerah

Sedangkan untuk kurs tengah Bank Indonesia (JISDOR), kurs rupiah terhadap dolar hari ini dipatok di posisi Rp 14.100,00.

Sementara pada pukul 9.43 WIB rupiah menguat 30 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.065 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.095 per dolar AS.

”Dan penguatan aset-aset berisiko agak tertahan pagi ini karena pasar mengevaluasi data-data ekonomi yang masih memburuk seperti data tenaga kerja yang masih menunjukkan peningkatan pengangguran," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.

Malam ini, lanjut Ariston, pasar akan menantikan data ketenagakerjaan non-pertanian AS (US Non Farm Payrolls).

Baca juga: Pilkada Kenapa Harus Dipaksa

Kendati demikian, kata dia, aset berisiko masih berpotensi menguat hari ini karena pasar masih merespons positif pembukaan ekonomi sejumlah negara di tengah mulai melandainya pandemi Covid-19.

"Ditambah dengan rencana stimulus baru dari beberapa negara seperti AS, Jepang dan Zona Euro yang akan membantu pemulihan ekonomi ke depan," ujar Ariston.

Saat ini AS masih dalam diskusi untuk menggelontorkan stimulus fiskal baru. Sedangkan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menyediakan dana lebih dari 1 miliar Euro untuk program pembelian obligasi.

Menurut Ariston, rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan sentimen positif di atas. "Rencana pelaksanaan new normal juga menjadi faktor positif untuk penguatan rupiah karena ekonomi akan aktif kembali," katanya. (ful)