CIAMIS – Berbagai cara dilakukan masyarakat agar bisa mudik ke kampung halamannya. Namun petugas posko perbatasan jauh lebih jeli, sehingga upaya mereka mudik gagal.
Lima warga Garut berupaya mudik dari Pangandaran menggunakan mobil truk yang dikemudikan Hendra (23), warga Garut. Untuk mengelabui petugas, mereka bersembunyi dengan cara tidur beralaskan kasur di bak truk.
Aksi mereka diketahui oleh petugas Posko PSBB Ciulu Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Sabtu dini hari (23/5).
Anggota Posko PSBB Ciulu Kecamatan Banjarsari Deni Permana menjelaskan, Sabtu (23/5) sekitar pukul 01.00 dia bertugas dengan tim gabungan dari Polisi, Tagana, TNI, puskesmas dan lainnya. Mereka melihat truk dari arah Pangandaran menuju Ciamis. Di depannya hanya terlihat sopir saja, karena tidak pakai masker dihentikan. Sang sopir kemudian ditanya tujuannya. Dia menjawab bahwa mau pulang ke Malangbong Kabupaten Garut.
"Saat saya tanya terdengar suara benturan di dalam bak mobil. Nah di sana curiga. Saat ditepuk bagian bak mobil terbangun tiga orang laki-laki. Saat dicek ternyata ada lima orang di dalamnya. Yang dua tengah tidur," terangnya.
Di truk tersebut, ditemukan kasur dan barang bawaan, seperti tas. Mereka mengaku menuju Garut, karena pekerjaan sebagai kuli bangunan di Pangandaran sudah beres. Mereka mau berlebaran di kampung halamannya.
"Karena memang tidak pakai masker dan mau mudik, maka petugas kami pun menyuruh balik kanan lagi hingga mereka balik ke arah Pangandaran lagi," paparnya.
Deni mengimbau kepada masyarakat agar selalu taat dan patuh kepada imbauan pemerintah, terlebih saat ini diberlakukan PSBB, karena Banjarsari termasuk zona merah Covid-19. Makanya, petugas posko perbatasan memperketat wilayah agar tidak sembarang orang masuk ke Banjarsari.
"Saya tekankan agar taati PSBB dan selalu terapkan protokol Corona," tuntasnya. (isr)
