JAKARTA - Pedangdut Inul Daratista mengaku tak bisa melupakan perseteruannya dengan Raja Dangdut Rhoma sampai saat ini. Padahal peristiwa itu sudah berjalan 17 tahun lalu lamanya.
Kala itu, tepatnya pada 2003 silam, perempuan asal Jawa Timur itu kerap manggung di Jakarta. Pelantun 'Goyang Inul' itu memiiki ciria khas dengan 'Goyang Ngebornya'.
Perpaduan menyanyi dan bergoyang membuat penonton terkesima. Inul pun menjadi laris manis di Jakarta. Namun, aksi goyang Inul itu mendapat sorotan sang Raja Dangdut.
Istri Adam Suseno itu dianggap merendahkan citra musik Indonesia. Ya, goyangan ibu satu anak itu dianggap terlalu vulgar dan tak sesuai dengan budaya Timur.
Mendapat kritikan dari Rhoma Irama, Inul pun dibuat meradang. Sampai saat ini, wanita berusia 41 tahun itu tak pernah bisa melupakan peristiwa itu.
"Kadang aku tidak bisa memaafkan peristiwa itu," kata Inul Daratista dalam wawancara di kanal YouTube Luna Maya baru-baru ini.
Kini wanita yang menyabet sejumlah penghargaan, seperti Wanita Inspirasi dari Yayasan Wanita Inspirasi hingga piala AMI Awards di bidang musik.
Dengan meraih sejumlah penghargaan, Inul Daratista membuktikan bahwa apa yang dituduhkan ayah Ridho Rhoma itu tak benar.
"Salah satunya ingin menunjukkan pada pak haji bahwa apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul.
Inul telah berhasil membawa dangdut pada posisi teratas. Ia pun bangga atas pencapaian yang dicapai saat ini.(din/fin)
