Kriminalitas Makin Masif, Tiga Rumah Dibobol Maling

BLAMBANGANUMPU - Masyarakat Waykanan harus makin berhati-hati. Sebab setelah Senin (11/5) malam terjadi pembacokan yang menyebabkan Nopri, warga Dusun Mojosari, Kampung Gunungkatun, Kecamatan Baradatu, terluka parah, kemarin aksi kejahatan kembali terjadi. Tiga rumah warga di Kampung Bakti, Kecamatan Blambanganumpu, dibobol maling. Ini menunjukkan semakin rawannya kondisi kamtibmas menjelang Lebaran.

’’Beberapa hari lalu warga Gunungkatun dibacok di tengah jalan sampai sekarang pelakunya belum terungkap. Dan hari ini (kemarin) di Kampung Umpubakti ada tiga rumah dibongkar sekaligus, walaupun hanya satu rumah yang mengalami kerugian,” jelas Baharuzaman, pemerhati sosial Waykanan.

Lebih jauh menurut Baharuzaman, kondisi ini jika tidak segera diantisipasi oleh pihak kepolisian, maka dikhawatirkan mengganggu Kamtibmas di Waykanan. Terlebih, di tengah pandemi corona saat ini, banyak masyarakat yang terkena dampak permasalahan ekonomi, sehingga bukan tidak mungkin menjadi penyebab seseorang berbuat kriminalitas.

Terpisah Julianto, warga Kampung Umpubakti, Kecamatan Blambanganumpu membenarkan bila kemarin di kampungnya terjadi pembongkaran rumah yang dialami oleh tiga rumah sekaligus "Kejadiannya sore karena mayoritas di sini kan bekerja sebagai petani. Saat mereka pulang dari kebun rumah mereka sudah berantakan dan kunci dalam keadaan terbuka," jelasnya. Ketiga rumah warga yang dibobol maling itu yakni rumah milik Supandi, Indung dan Aripin.

Untuk rumah Indung dan Supandi tidak ada kerugian, walaupun didapati kunci rumahnya rusak. "Sedangkan rumah Arifin uang tabungannya sebanyak Rp5 juta sepasang anting dan beberapa surat berharga hilang," jelas Julianto. Mirisnya berdasarkan keterangan ketiga korban aksi para maling itu sudah berkali-kali dan tahun lalu ketiganya juga mengalami hal yang sama, namun pelakunya tetap belum terungkap dan tertangkap.

Sedangkan di Lampung Utara (Lampura) minimarket Alfamat di jalan perempatan Kebun Empat, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi dibobol kawanan pencuri, (13/5) dinihari kemarin. Akibat kejadian tersebut, Alfamat mengalami kerugian sejumlah barang dangan berupa puluhan slop rokok berbagai merek, susu kotak dan beras serta barang berharga lainnya yang dibawa kabur pelaku.

Kepala Toko Alfamat Adi (31), mengatakan aksi pencurian di tempatnya berkerja diketahui oleh warga sekitar. Kejadiannya jelang sahur atau sekitar pukul 03.00 WIB. "Kawanan pelaku beraksi dengan mengendari mobil dan masuk ke dalam minimarket dengan merusak gembok pintu rolling dor dan rantai," ujarnya. Mereka langsung menggasak barang-barang di dalam toko dan membawa kabur mengunakan mobil AVP warna silver menuju daerah Kebun Lima. Akibat kejadian tersebut pihaknya merugi sekitar Rp 20 juta.

Sedangkan di Lampung Selatan (Lamsel) percobaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di salah satu mini market Lingkungan Karet, Kelurahan Kalianda. Posisi konsumen yang berbelanja sedang ramai dimanfaatkan pelaku. Aldi, pegawai minimarket mengatakan pelaku berjumlah dua orang.

"Di depan (parkiran) sepi orang. Yang mau diambil motor matic milik konsumen. Ketahuan pas orang mau keluar, terus orangnya teriak. Pelakunya langsung kabur, ada dua orang," katanya.

Kapolres Lamsel AKBP Edi Purnomo mengatakan pihaknya bakal menggiatkan patroli rutin untuk menekan angka kriminalitas.

Serupa, aksi curanmor terjadi di Pringsewu. Kali ini menimpa Mira (22) salah satu karyawan Alfamart jalan Kesehatan Kelurahan Pringsewu Timur, Selasa (12/5) lalu. Sepeda motor genio warna merah milik warga kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus yang terparkir di depan tempatnya bekerja raib.

Menurut Mira, sepeda motor miliknya hilang saat akan tutup toko. "Sekitar jam 10 lebih pas waktu tutup toko,"akunya. Saat itu Mira di dalam toko sedang mengerjakan laporan. Posisi roling dor toko sudah tertutup. Aksi pencurian di ketahui temannya dari CCTV. Dan langsung keluar meneriaki maling namun sepeda motor sudah di bawa kabur.(sah/ozy/rnd/rnn/sag/c1/nca)