DRESDEN - Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan lampu hijau buat aktivitas sepak bola berlangsung kembali. Alhasil restart Bundesliga akan dihelat pekan ini. Aturan laga menggunakanformat pertandingan tanpa penonton. Begitu ketatnya aturan tersebut, klub-klub Bundesliga dan kasta kedua Bundesliga 2 menyambutnya dengan baik.
Namun tidak dengan Dynamo Dresden. Tim yang menghuni juru kunci Bundesliga 2, harus melakukan karantina para pemainnya setelah dua orang skuadnya positif Covid-19. Hasil ini ditemukan usai setelah dilakukan tes tiga kali pada Sabtu (9/5). Demi mengantisipasi penyebaran lebih lanjut, seluruh pemain dan pihak di tim pun akhirnya menjalani karantina mandiri selama dua pekan.
Dilansir dari Soccerway, Direktur Olahraga Dynamo Dresden Ralf Minge memastikan, timnya akan menunda latihan dalam dua pekan ke depan. Ini tentu menjadi dilema. Satu sisi mereka harus kembali bertarung dalam gelaran yang diputar pada akhir pekan depan. Di sisi lain, anak asuh Markus Kauczinski harus memperhitungkan kesehatannya.
"Para pemain yang terkena dampak, secara medis berada dalam kondisi normal dalam beberapa hari terakhir dan saat ini masih bebas dari gejala. Setelah analisis intensif situasi, otoritas kesehatan di Dresden yang bertanggung jawab memutuskan seluruh skuad divisi kedua, termasuk tim pelatihan, harus menjalani karantina selama 14 hari di rumah,” ujarnya.
Pahitnya lagi, kasus ini bertepatan saat mereka harus keluar dari zona juru kunci Bundesliga 2. Saat ini, Dresden baru mengoleksi 24 poin saja dari 25 laga sebelum kompetisi Liga Jerman ditunda. Dari jadwal yang dirilis, Dresden bakal bertandang meladeni tuan rumah Hannover 96 pada Minggu (17/5) di HDI-Arena, Hannover.
Terpisah, operator Bundesliga DFL atau Deutsche Fußball Liga akan mengambil keputusan pada hari (11/5) ini terkait jadwal pertandingan yang melibatkan Dynamo Dresden. Di sisi lain, Kabar ini tentu saja bakal membuat pihak penyelenggara Liga Jerman menjadi dilema. Sebab, Liga Jerman untuk divisi utama dan kedua sendiri diketahui akan digelar dalam beberapa hari ke depan, tepatnya mulai 16 Mei 2020. (fin/tgr)
