Tolak Laga Netral, Enam Klub Bakal Diberi Peringatan

JAKARTA - Liga Primer Inggris tengah berusaha melajutkan kompetisi musim 2019-2020 yang saat ini sedang ditangguhkan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Salah satunya dengan skenario melangsungkan pertandingan di tempat netral (Tanpa Tandang-Kandang).

Namun kendalanya, sebanyak enam klub Liga Primer Inggris seperti, Brighton & Hove Albion, West Ham United, AFC Bournemouth, Aston Villa, Watford, dan Norwich City menolak usulan tersebut.

Keenam klub yang saat ini menduduki posisi terbawah klasemen Liga Primer Inggris itu menolak, dengan alasan hal tersebut sangat berisiko dan bisa mengancam mereka terdegradasi.

Posisi keenam tim tersebut yang rendah di klasemen ditengarai menjadi alasan mereka untuk enggan meneruskan kompetisi. Maklum, keenam klub tersebut saat ini sedang berada di urutan terbawah di Liga Primer Inggris 2019-2020.

Atas sikap terserbut, Premier League sebagai penyelenggara kompetisi tertinggi Liga Inggris, kabarnya bakal memberi peringatan keras kepada keenam klub itu jika tetap menolak kompetisi kembali bergulir di tempat netral, pada rapat senin (11/5).

BACA JUGA: Gudang Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19

Rencananya, Premier League, FA, Asosiasi Pemain dan Pelatih, serta perwakilan klub akan kembali melakukan pertemuan via teleconference pada pekan depan. Pertemuan itu akan membahas berbagai perbedaan yang muncul, termasuk polemik soal menyelenggara pertandingan di lokasi netral.

Pundit sepak bola Inggris, Jamie Carragher menyayangkan sikap keenam tim yang menolak penyelesaian kompetisi. Namun, semua klub berhak mengutarakan sikap selama memiliki alasan yang logis.

"Beberapa pekan yang lalu saya menulis artikel surat kabar tentang enam klub terbawah yang menyuarakan liga tidak boleh berlanjut, mereka punya alasan yang sah," kata mantan bek Liverpool itu mengawali, seperti dikutip Sky Sports.

Carragher tidak sepakat, ketika enam klub beralasan liga tidak boleh berlanjut karena terancam degradasi. Namun di sisi lain, enam tim itu sepakat melanjutkan liga di tempat yang netral jika sistem degradasi dihapuskan.

"Saya pikir mereka kehilangan sedikit simpati. Tim-tim di bawah yang telah berdebat tentang alasan yang berbeda dan sah mengapa mereka tidak boleh bermain. Tapi begitu degradasi dihapuskan, mereka setuju saja, itu bukan sikap yang baik," ujarnya.

Terkait kondisi tersebut, Ketua Asosiasi Manajer Liga Inggris (LMA), Richard Bevan, menyatakan bahwa Liga Primer Inggris terancam dibatalkan jika masih ada klub yang menolak bermain di tempat netral.

"Ya, saya pikir itu benar," ujar Bevan sebagaimana dikutip dari BBC.

"Jika tidak melakukannya, akan memperlihatkan bahwa pertandingan kandang dengan stadion yang berlokasi di tempat padat penduduk benar-benar menjadi sebuah pertanyaan apakah pembatasan sosial bisa diterapkan," sambungnya.

BACA JUGA: Ngeri! Dua Warga Tewas Terseret Babaranjang di Perlintasan Liar

Direktur Eksekutif Brighton and Hove Albion, Paul Barber, menyatakan, putusan itu akan merugikan tim-tim yang tengah berjuang untuk keluar dari zona degradasi.

Pasalnya, mereka berharap dukungan fans di laga kandang mampu memacu mereka untuk bisa meraih hasil maksimal guna memperbesar peluang bertahan di Liga Primer Inggris.

Saat Liga Primer Inggris ditunda sementara pada pertenhahan Maret silam, Brighton hanya terpaut dua poin dari zona degradasi dengan torehan 29 poin.

Mantan bek tengah Manchester United dan Timnas Inggris, Rio Ferdinand menilai, putusan terkait rencana melanjutkan Liga Primer Inggris musim ini tidak akan memuaskan semua pihak, termasuk 20 klub kontestan.