News . 04/05/2020, 14:33 WIB
BENGKULU – Vitamin C menjadi salah satu kebutuhan yang banyak dicari masyarakat di tengah wabah Covid-19 saat ini. Semakin tingginya kebutuhan vitamin C ini membuat stoknya saat ini mulai langka di sejumlah apotek.
Meta, salah seorang karyawan apotek Kurnia Farma di Jalan Bhayangkara tepatnya di depan RSUD M Yunus, mengakui sudah tiga bulan ini stok vitamin C di tempatnya kosong. Dikatakannya, jauh hari sebelum puasa Ramadan, masyarakat masih banyak yang mencari vitamin C dengan alasan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
“Apalaigi sekarang bulan puasa, masyarakat yang mencari vitamin C semakin banyak. Tapi apotek kita sudah sekitar 3 bulan ini tidak memiliki stok lagi,” Ungkapnya.
Di tempat lain, Zea salah seorang karyawan Apotek An-Nur mengatakan apoteknya saat ini hanya memiliki satu jenis vitamin C, dalam bentuk botolan. Sementara untuk bentu sachetan tidak ada. Ditambahkannya, dalam satu hari apoteknya bisa menjual 20 sampai 25 botol vitamin C dalam satu hari.
“Kita saat ini hanya memiliki stock vitamin merek vitalong C yang botolan,” Katanya.
Ia pun meminta kepada pemerintah untuk mengintervensi pemilik apotek agar membatasi jumlah pembelian vitamin C oleh masyarakat. Sementara itu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Drs. Syafruddin, T. Apt. M.Si mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran no HK 02.02.1.2.04.20.12 tahun 2020 tentang upaya menjaga ketersediaan obat dan makanan berkualitas pada masa darurat Covid. 19
Dimana salah satu poin mengimbau sarana produksi distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian agar tetap melaksanakan praktek distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap. “Tepati tetap memperhatikan protokol pencegahan covid-19,” Jelasnya. (cw4)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com