News . 04/05/2020, 06:15 WIB

Kargo MotoGP Terbang ke Jerez

Penulis : Admin
Editor : Admin

MADRID - Sejak pekan lalu, Dorna menyebutkan bahwa gelaran MotoGP belum bisa dilakukan secara cepat di tengah Pandemi Covid-19. Selaku operator, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta baru bisa dilakukan akhir Juli hingga November. Itu pun jika sejumlah negara mulai melakukan relaksasi karantina nasional (lockdown). Dengan catatan, gelaran balap bisa dilakukan hanya 10 seri. Lokasinya pun hanya di Eropa.

Jika gelaran ini bisa dihelat, maka seri MotoGP 2020 dimulai di Jerez, Spanyol menjadi race pertama MotoGP 2020.  Kemudian disusul di Brno (Republik Ceko) dan Spielberg (Austria) di Bulan Agustus .

Pertimbangan ini nyatanya bukan sekadar spekulasi semata. Dilansir dari harian olahraga Jerman, Speedweek menyebut seri pertama direncanakan pada 19 Juli, sumber Dorna.  Buktinya, sekitar 450 ton container kargo tengah diterbangkan ke Spanyol dari Doha menggunakan lima kargo jumbo pesawat Boeing 747.

Kargo-kargo tersebut kini disimpan di Lleida, salah satu kota di Spanyol. Hanya tim-tim individu seperti Liqui-Moly-Intact, yang menerbangkan barangnya ke markas masing-masing. Terpisah, Ezpelata juga disibukkan oleh penyusunan opsi untuk start MotoGP musim 2020, yaitu pada akhir Juli. Namun dalam wawancaranya bersama GP One, pria berpaspor Spanyol itu masih menyimpan rapat rencana tersebut.

”Kalender baru kami rilis Juni, tapi atau lebih cepat jika memang ada kesempatan," terangnya.

Spekulasi bahwa Sirkuit Red Bull Ring, Austria bakal jadi lomba seri 1 MotoGP 2020. Namun Ezpeleta tidak setuju dengan isu tersebut. "Saya belum bisa mengatakan sekarang (sirkuit pertama seri 1 MotoGP 2020). Hanya saja saya tidak berpikir Red Bull Ring akan menjadi lomba pertama," tambahnya.

Hingga kini, MotoGP 2020 belum menggelar satu pun balapan setelah pandemic virus corona. Dorna baru menggelar satu seri Moto2 dan Moto3 di Doha Qatar.

Dilansir dari Crash, meskipun balapan MotoGP 2020 dihelat, dipastikan akan berlangsung tanpa penonton. Protokol kesehatan pun dilakukan secara ketat. Mereka yang bisa mengakses paddock dibatasi. Termasuk tes virus corona terhadap semua yang terlibat dalam balapan.

Terpisah, Petronas Yamaha meragukan jumlah 10 seri balapan minimum musim ini akan diterima oleh seluruh tim. Kepala tim Petronas Yamaha, Razlan Razali, adalah bahwa kurang dari 10 balapan musim ini akan membuat kredibilitas gelar dipertanyakan. "Saya pikir 10 balapan masih kurang. Tapi ini kredibel mengingat situasi saat ini," kata Razali kepada Crash.net.

"Tetapi bagaimana pun saya pikir tidak sepadan. Dan bagi pengendara untuk memenangkan kejuaraan dengan kurang dari 10 balapan, balapan 5-6, saya pikir apa gunanya?" tambahnya.

Meskipun demikian, pasukan Sepang julukan Petronas Yamaha, berusaha beradaptasi dengan apa pun yang diputuskan. "Jika Dorna, IRTA, dan FIM mendeklarasikan kejuaraan yang dikurangi, maka kami hanya harus menerimanya. Itu masih merupakan kejuaraan, sah, sah, dan kami harus melakukan apakah itu balapan lima, sepuluh atau apa pun,” tandasnya. (fin/tgr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com