News . 04/05/2020, 03:15 WIB

De Bruyne Mulai Gelisah

Penulis : Admin
Editor : Admin

LONDON - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah nasib Manchester City. Sudah didenda, mereka pun bakal ditinggalkan pemainnya. Setelah dituding memalsukan laporan keuanganm Klub berjuluk The Citizen divonis larangan tampil di Liga Champions selama dua musim, serta denda sebesar GBP 25 juta oleh Badan Sepakbola Eropa (UEFA).

Untuk membayar denda jutaan poundsterling, bukan hal yang sulit bagi City. Namun, larangan bermain di Liga Champions membuat sejumlah pemain harus berpikir ulang soal masa depan di Etihad Stadium.  Kegelisahan itu diutarakan oleh Kevin De Bruyne. Dirinya mengaku masih betah di Manchester City. Tapi hukuman larangan tampil membuat rekan-rekannya mulai mengontak para agen untuk hengkang dari City.

Ada banyak spekulasi mengenai masa depan para pemain kunci seperti De Bruyne jika larangan itu berlaku. Tetapi, punggawa Timnas Belgia itu mengatakan ia masih mempercayai klub karena mereka bersikeras tidak melakukan kesalahan dan bisa membuat larangan dibatalkan.

Ya, The Citizens jelas tidak terima atas vonis tersebut, dan langsung mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Aribtrase Olahraga (CAS). Namun karena isu pandemi virus Corona, proses banding pun harus mengalami penundaan.

"Aku hanya menunggu," kata De Bruyne dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Belgia Het Laatste Nieuws. "Klub memberi tahu kami bahwa mereka akan mengajukan banding dan klub sudah 100 persen yakin mereka benar. Itu sebabnya saya menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Saya percaya hal ini," tambahnya.

Jawaban atas banding itu bisa saja keluar lebih lama dari perkiraan. Jadi, Manchester City kemungkinan besar akan menjalani hukuman tersebut pada musim depan. Selayaknya Chelsea yang pernah mendapatkan hukuman embargo transfer selama dua tahun. Di sisi lain, hasil banding baru spekulasi, bisa setahun larangan atau dua tahun seperti tuntutan yang diberikan.

Namun jika kenyataan yang terjadi berbanding terbalik dengan harapan, maka De Bruyne bisa jadi meninggalkan Etihad Stadium. "Setelah vonis banding dibacakan, apapun hasilnya saya akan meninjau semuanya. Dua tahun (tidak berlaga di Liga Champions) akan terasa sangat lama, tetapi jika vonisnya hanya setahun, tentu saya akan berpikir (meninggalkan klub) lagi," jawabnya.

Selain larangan bermain di Kancah Eropa, De Bruyne mengaku, ia belum punya alasan kuat untuk ingin meninggalkan Manchester, bahkan jika pencari bakat dari Real Madrid dan Barcelona datang mengetuk pintu rumahnya. "Saya bermain untuk salah satu tim terbaik di dunia, bermain di Inggris  ini kompetisi terbaik, dan saya suka itu," kata pemain 28 tahun itu.

Bukan hanya De Bruyne, Pep Guardiola dan Raheem Sterling memang sudah mengatakan bahwa mereka akan tetap di Manchester City meski apapun yang terjadi nantinya. Namun belum ada pernyataan lanjutan dari para pemain lain apakah mereka mengikuti jejak Pep dan Sterling atau memilih pindah ke klub lain, Namun, apapun keputusan Guardiola, De Bruyne enggan ikut-ikutan.

"Saya pikir Pep berkata bahwa dia akan menjalani tahun terakhir [kontraknya], tak peduli apapun yang terjadi. Tapi saya tidak aka membiarkan keputusan saya bergantung pada apa yang Pep lakukan," tambahnya.

Manchester City memang bukan satu-satunya klub yang pernah melakukan pelanggaran Financial Fair Play. Beberapa klub lain seperti AC Milan, PSG, dan Chelsea juga pernah melakukannya. Chelsea bahkan menerima hukuman berat dengan tidak boleh mendatangkan pemain dalam kurun waktu tertentu. Frank Lampard akhirnya harus memanfaatkan skuad yang ada dan para pemain muda dari akademi.(fin/tgr)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com