TURIN - Sebelum wabah Covid-19 merebak, sepak terjang Gonzalo Higuain di Juventus benar-benar meredup. Lebih sering menghabiskan waktu di bangku cadangan adalah alasannya. Baik saat berkostum AC Milan di paro musim pertama maupun di Chelsea pada separo musim terakhir.
Meski begitu, Higuain kehilangan status sebagai pemilik nomor 9 di Rossoneri maupun The Blues. Bahkan, saat kembali ke Juventus pada musim 2019–2020, El Pipita difavoritkan mengenakan nomor 9 lagi seperti pada dua musim awal bersama Juve (2016–2017 dan 2017–2018). Selama membela Napoli (2013–2016), striker 31 tahun asal Argentina itu pun selalu menjadi pilihan untuk memakai nomor 9. Sebelum Serie A ditunda, sang penyerang hanya sanggup mencetak delapan gol dari 34 penampilan, dan mulai tergusur oleh Cristiano Ronaldo serta Paulo Dybala. Situasinya diperumit oleh keinginannya untuk melihat sisa kontrak Juve-nya, yang hingga musim panas 2021.
Kini sejumlah klub Serie A, termasuk Juventus, mulai memanggil kembali para bintangnya yang berada di luar Italia untuk kembali demi mempersiapkan kelanjutan liga. Namun, Higuain menolak panggilan tersebut dan memilih bertahan lebih lama di Argentina. Dilansir dari Football Italia, ia masih berat meninggalkan ibundanya yang tengah berjuang melawan kanker di Argentina.
Rumor Higuain yang tak betah di Turin sudah diketahui sejak lama. Ia menjadi orang pertama yang pergi keluar Italia setelah melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Rasa betahnya tersebut menjadi bahan spekulasi bahwa Higuain akan kembali ke klub lamanya, River Plate. Ya, raksasa Argentina itu merupakan rahim Higuain mengawali karier profesional pada 2005, sebelum kemudian direkrut Real Madrid pada Januari 2007.
Dilansir dari Tuttojuve, Direktur olahraga River Plate Enzo Francescoli telah mengkonfirmasi minat klubnya untuk memulangkan kembali Gonzalo Higuain ke River, terlebih pemain tersebut masih berada di Argentina. "Bagi kami, dia adalah pemain yang sangat penting.
Dia (Higuain) yang memutuskan. Hari ini, dia masih menghormati kontraknya dengan Juve, jadi kita akan melihat di kemudian hari, " ujar mantan pemain yang pernah memperkuat Cagliari dan Torino itu, Jumat (1/5).
Performa Higuain pernah menjadi bahan sumpah serapah sang manajer Maurizio Sarri. Jelas, hal itu makin membulatkan tekadnya kembali ke Argentina. "Jelas, bagi kami, penting bahwa pemain ingin kembali ke sini. Kami akan menunggu untuk berbicara dengannya secara resmi di masa mendatang," ujar Francescoli
"Selalu menyenangkan ketika idola River kembali untuk mengenakan jersey kami. Bagi kami dia pemain yang sangat penting, dia dibesarkan di sini dan ayahnya juga bermain untuk River," tandasnya. (fin/tgr)
