PUPR Tawarkan Investasi 6 Proyek Senilai Rp80,84 Triliun

fin.co.id - 30/04/2020, 21:29 WIB

PUPR Tawarkan Investasi 6 Proyek Senilai Rp80,84 Triliun

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penjajakan minat pasar (market sounding) melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk enam proyek infrastruktur senilai Rp80,84 triliun.

Penyelenggaraan market sounding ini sangat penting dalam menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur di bidang jalan dan jembatan di tengah Pandemi Covid-19.

Baca juga: Proyek SPAM, PUPR Tawarkan Skema KPBU

Ini dalam rangka memperlancar distribusi bahan pokok, mengurangi biaya logistik, menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, membuka lapangan pekerjaan serta mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat.

Berikut enam proyek KPBU yang ditawarkan:

  1. Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 km dengan nilai investasi Rp 15,53 triliun
  2. Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami sepanjang 21,5 km dengan nilai investasi Rp 21,57 triliun
  3. Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 km dengan investasi Rp 15,38 triliun
  4. Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,7 km dengan nilai investasi Rp 7,53 triliun
  5. Jalan Tol Semarang Harbour sepanjang 21,03 km dengan nilai investasi Rp 12,05 triliun dan
  6. Jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp 8,78 triliun.
Menteri PUPR Basuki mengatakan pembangunan jalan dan jembatan  memiliki peran penting sebagai backbone dalam pengembangan konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia.

 

Penyelenggaraan market sounding juga menjawab tantangan kebutuhan pembiayaan infrastruktur, khususnya saat masa sulit Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini.

”Apa yang tengah kita kerjakan sekarang adalah bagian dari persiapan kita untuk dapat segera take off saat Pandemi Covid-19 ini berakhir. Jadi dari sekarang sudah harus kita mulai persiapannya agar kita bisa langsung bekerja setelah pandemi ini berlalu,” papar Basuki.

https://www.youtube.com/watch?v=gh91sx385Po

Diharapkan, keenam infrastruktur yang ditawarkan mendapat sambutan positif para investor karena memiliki prospek investasi yang baik dan kehadirannya sudah ditunggu oleh masyarakat. Misalnya Jalan Tol Akses Patimban yang tersambung dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Pelabuhan Patimban yang segera menjadi pelabuhan cargo terutama untuk ekspor mobil.

Baca juga: Program Rumah Layak Huni Jadi Prioritas Kementerian PUPR

”Jalan Tol Akses Patimban nanti tidak hanya menghubungkan Patimban dengan Jalan Tol Cipali saja, tetapi juga melayani sepanjang tol ini. Nanti sepanjang Tol Akses Patimban akan muncul kawasan-kawasan industri baru. Makanya kita pilih karena di sana sudah ada kawasan calon industri baru dan ini akan sangat menguntungkan investasi Jalan Tol Akses Patimban,” tutur Menteri Basuki.

Kemudian juga Jalan Tol Semarang Harbour yang akan menghubungkan antara kawasan industri di wilayah Kendal dengan Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang. Tol tersebut akan berhubungan langsung dengan Tol Semarang-Demak sehingga terjalin sistem jalan tol untuk logistik yang baik.

Termasuk juga pembangunan Jembatan Batam Bintan yang diharapkan semakin membuka peluang pengembangan kawasan industri dan kawasan pariwisata yang bertumpu pada keindahan alam di Provinsi Kepulauan Riau.

Admin
Penulis