JAKARTA- Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengaku, selalu menjadi sasaran fitnah dari netizen di sosial media. Hal itu tidak terlepas dari sikap Tengku Zulkarnain yang kerap melontarkan kritikannya terhadap Pemerintah.
Melalui akun twitter, Tengku Zulkarnain menulis sebuah cuitan dengan mention akun Presiden Joko Widodo.
"Pak @jokowi apakah bapak tidak malu atas kelakuan para manusia yg mengaku pendukung bapak di Medsos?Atau bapak malah ikut gembira atas prilaku mereka...? Mau tau aja, sih.Soalnya bukan saya saja yg difitnah mereka. Ada banyak orang yg tidak ikut dlm kelompok bapak diserang juga," tulisnya, pada Ahad (26/4).
Cuitan itu dilontarkan, sebab Tengku Zulkarnain merasa difitnah oleh netizen. Ia menilai netizen telah memelintirkan doanya kepada pemerintah.
Melalui sebuah meme, netizen menulis Tengku Zulkarnain mendoakan pemerintah dengan doa yang buruk. "Jika pemimpin bekerja hanya demi duit dan tekanan asing, maka hancurkan lah ya Allah." Demikian meme tersebut yang beredar.
Namun meme itu dibantahnya. Ia menilai doa itu sengaja dipotong dan kemudian dibuat dalam bentuk meme. "Pendukung Lolayis Presiden @jokowi kembali membuat FITNAH, di bulan Ramadhan dgn men-share twit saya yg sengaja dipotong sampai kata HANCURKANLAH. Kemudian dipelintir ke arah HANCURKANLAH ORANGNYA. Padahal aslinya HANCURKANLAH USAHA(jahat) MEREKA. Bulan Ramadhan pun MEMFITNAH." Ujar Tengku Zulkarnain.
"Ini twit aslinya. Jika mereka bekerja hanya demi DUIT dan TEKANAN ASING, maka HANCURKANLAH USAHA MEREKA ya Allah. Netizen sudah lihat betapa jahatnya mrk yg menamakan diri sebagai para pendukung @jokowi itu. Kasihan HRS juga dkk lain yg pernah mengalami FITNAH yg sama." Demikian sambung dia di twitter. (dal/fin).
