WUHAN-Berangsur-angsur, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina menuju ke kehidupan normal. Masyarakat di sana mulai beraktifitas setelah dampak COVID-19 sempat memukul perekonomian mereka. Di kota itu, tidak ada lagi laporan kasus pasien yang menderita COVID-19 parah.
”Pasien terakhir yang dalam kondisi parah di Wuhan telah dinyatakan sembuh pada Jumat (24/4) sehingga tidak ada lagi pasien yang parah,” demikian pernyataan juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Mi Feng kepada pers.
Provinsi Hubei yang sempat menjadi episentrum COVID-19 sudah tidak ada lagi kasus baru sejak Kamis. ”Kamis merupakan hari ke-20 berturut-turut di Provinsi Hubei tidak ada laporan kasus baru,” sambung Mi Feng senang.
Dengan demikian, di Hubei jumlah kasus corona menurun menjadi 47 dan merupakan yang pertama kali di bawah angka 50 kasus.
Dalam 10 hari terakhir, jumlah kasus COVID-19 impor juga menurun secara bertahap, meskipun masih ada laporan warga lokal tertular setelah kontak langsung dengan kasus impor.
NHC menjamin semua upaya, meliputi pelacakan orang yang diduga positif dan orang tanpa gejala, telah dilakukan untuk meminimalkan potensi risiko penularan.
Namun Mi Feng menyebutkan, bahwa Provinsi Heilongjiang yang berbatasan langsung dengan Rusia saat ini menjadi hotspot baru COVID-19 di Cina. Namun tidak ada laporan kematian warga wilayah timur laut daratan Cina yang positif COVID-19 itu hingga Sabtu pagi.
Sementara di Beijing terdapat tambahan tiga kasus, dua di antaranya kasus impor, sedangkan satu lainnya merupakan warga lokal. Hingga Sabtu pagi di tersisa 720 kasus impor, termasuk 25 pasien dalam kondisi kritis, dan 14 kasus terduga COVID-19.
Sementara dari total 1.629 kasus impor yang pernah ada di China, sebanyak 909 orang pasien sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit, demikian data NHC yang dikutip sejumlah media setempat. (wsa/fin/ant/rtr)