JAKARTA- Penggiat media sosial, Denny Siregar ikut menyederhanakan apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perbedaan mudik dan pulang kampung.
Menurut Denny Siregar apa yang disampaikan Jokowi, tidak perlu diperdebatkan sebab mudik dan pulang kampung jelas berbeda.
"Pulkam (pulang kampung-red), itu sifatnya parsial, dilakukan dalam waktu berbeda, jadi pemantauannya lebih mudah di masing-masing daerah asal." Ujar Denny Siregar di akun twitternya, Rabu (23/4).
Sementara kata dia, mudik itu sifatnya simultan, dilakukan dalam waktu yang sama dan biasanya dalam jumlah besar. Sehingga Pemda sulit memantau di daerah asal. "Sederhana gini sebenarnya, apa yg diributkan," ujarnya.
Dia pun lantas menyindir pihak-pihak yang meributkan pernyataan Jokowi tersebut.
"Dulu yang dibahas itu masalah dasi, kancing jas dan bahas inggris @jokowi.Remeh temeh, bukan hal yang substansial dari programnya." Ujar Denny Siregar.
"Begitu juga sekarang, merema lebih sibuk ributkan arti kata "pulkam" dan "mudik", daripada inti programnya. Mau gimana lagi ? Memang cuman seupil pemahamannya," sindirnya.
"Dulu jaman @basuki_btp, orang akhirnya sibuk buka kitab suci dan mengaji. Sekarang jaman @jokowi, orang akhirnya sibuk buka KBBI, dan belajar bahasa Indonesia lagi. Dua org ini sebenarnya pendidik, tanpa kadrun sadari," pungkas dia.
Sebelumnya, lewat acara Mata Najwa, Jokowi membedakan arti pulang kampung dan mudik. Menurutnya, mudik dilakukan di saat momentum Ramadan guna merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Sementara pulang kampung, bisa dilakukan kapan saja.
Lalu bagaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?
Dalam KBBI online, pulang kampung diartikan dalam bentuk kata kerja. KBBI menulis arti mudik sebagai; berlayar, pergi, ke udik (hulu sungai, pedalaman). KBBI mencontohkan kalimatnya; Mudik dari Palembang -- sampai ke Sakayu.
Pengertian mudik yang kedua menurut BBBI; (v cak) pulang ke kampung halaman. KBBI mencontohkan; seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang (mudik-pulang kampung).
Pengertian mudik dalam KBBI ini lagi-lagi dibantah Denny Siregar. "Jangan lihat arti katanya, lihat kapan dan bagaimana penggunaan katanya. Jangan terpaku sm teks, perhatikan konteks. Susah amat, kaum tekstual," tulis Senny Siregar. (dal/fin).
