News . 16/04/2020, 18:17 WIB

Pemerintah Lamban, Situasi Serupa 98 Makin Dekat

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Situasi nasional diprediksi pengamat belum akan membaik menyusul perkembangan politik, ekonomi, dan sosial Indonesia di tengah wabah virus corona. Situasi serupa krisis ekonomi 1998 bukan tidak mungkin terjadi bila masalah nasional tidak cepat ditanggulangi.

Ironisnya, di tengah geger corona, tuntutan rakyat untuk hidup layak terbiarkan tanpa solusi. Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute Iskandarsyah mengatakan, 'akrobat' pengambil keputusan di negeri ini justru membikin keruh situasi.

"Dari peristiwa anggota-anggota Polri yang membangkang maklumat pimpinannya, lockdown yang hanya retorika, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tanpa kepastian hukum yang jelas, sampai kelakuan stafsus (staf khusus) Millenial yang menghebohkan dunia politik tanah air," katanya.

Iskandarsyah menyebut, peran legislatif dan eksekutif yang diharapkan mampu membuat situasi tenang justru membuat gaduh. Belum lagi nada pemberitaan belakangan ini yang menambah kegelisahan masyarakat.

"Ada perselingkuhan besar antara legislatif, eksekutif dan media mainstreem di sini. Semua terkunci karena cinta segitiga itu." kata Iskandarsyah, ditemui di Jakarta, Kamis (16/4).

Di tengah situasi yang makin tak terkendali, peran kaum muda sangat diharapkan. Iskandarsyah mengatakan, milenial sebagai generasi berpengaruh bisa berkontribusi dalam memenangkan masyarakat.

"Saya rasa kita sudah di ambang kehancuran kalau tidak segera kita benahi. Siapa kira-kira yang mampu membenahi? Yang mampu adalah para mahasiswa-mahasiswa, para intelektual muda, para aktifis muda, bukan millenial ngawur macam kemaren itu," kata Iskandar menyindir stafsus Milenial Presiden.(irf/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com