Bali Catat Penambahan Pasien Corona Tertinggi

fin.co.id - 16/04/2020, 18:54 WIB

Bali Catat Penambahan Pasien Corona Tertinggi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

DENPASAR-Hingga Kamis (16/4), di Bali ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 15 orang. Ini menjadi jumlah penambahan tertinggi dalam sepekan terakhir. Pada Rabu (15/4) jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Bali tercatat ada 98 orang.

"Dari 15 kasus positif ini, ada riwayat perjalanan ke luar negeri sembilan orang, ada trasmisi lokal tiga orang, dan masih diinvestigasi tiga orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis.

Sebelumnya pada Kamis (9/4) lalu, jumlah kasus bertambah sebanyak 14 pasien. Kemudian berlanjut pada Jumat (10/4) terjadi penambahan 12 kasus.

Pada Sabtu (11/4), penambahan ada 4 kasus, Minggu (12/4), jumlah kasus bertambah lagi dua kasus, Senin (13/4) terjadi lagi penambahan kasus 5 pasien. Sedangkan Selasa (14/4) dan Rabu (15/4) terjadi penambahan harian masing-masing mencapai 6 orang.

Dewa Indra menyatakan, secara akumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga saat ini ada 113 orang, yakni tujuh orang WNA dan 106 orang WNI. "Yang sedang dirawat ada 78 pasien," jelasnya.

Dari 106 WNI yang positif COVID-19 itu, 72 orang merupakan "imported case" atau ada riwayat perjalanan ke luar negeri, datang dari daerah terjangkit di Indonesia ada 13 orang, transmisi lokal 16 orang, dan masih diinvestigasi lima orang.

"Yang diinvestigasi ini karena mereka positif, tetapi tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri, tidak pergi ke daerah terjangkit, dan juga tidak ada anggota keluarganya yang positif COVID-19," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Menurut Dewa Indra, yang menjadi catatan adalah penambahan kasus karena transmisi lokal. Penularannya dari orang yang positif berinteraksi dengan orang lain.

"Bisa karena kontak dekat, berkomunikasi tanpa menggunakan masker, atau pernah duduk pada tempat atau memegang benda yang pernah disentuh oleh orang yang positif dan lupa mencuci tangan," ucapnya. (wsa/fin)

Admin
Penulis