Entah apa yang ada di benak Desmaizar alias Ade ini. Bukannya mendoakan yang baik-baik kepada tenaga medis yang saat ini sedang berjibaku melawan virus corona, pria 41 ini malah menulis ujaran kebencian terhadap tenaga medis.
Melalui facebook dengan nama akunnya Nola Bundanya Asraf, dia mendoakan tenaga medis terkena infeksi corona.
"Semoga makin banyak dokter dan Perawat jadi korban Corona ko,, dan semakin banyak orang yang menolak untuk dimakamkan di bumi Alloh ko. Sebab eitu pakaian setan. Bukan pakaian manusia. Jadi kalau setan tu mati ndak Ado hak nyo bakubua di bumi Allah ko doh," demikian tulis dia.
[caption id="attachment_452519" align="alignnone" width="720"]
Foto Facebook[/caption]
Polisi bergerak cepat menangkapnya. Polres Pakayumbu Sumatera Barat menciduknya pada Senin (13/4) kemarin.
"Polres Payakumbuh telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana UU ITE terkait penyebaran informasi elektronik yang memiliki muatan penghinaan/pencemaran nama baik dan menimbulkan ujaran kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas SARA," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Donny Setiawan dalam keterangan pers, Rabu (15/4).
Donny menilai tulisan Ade bertujuan agar masyarakat menolak pemakaman tenaga medis yang positif Corona.
"Penghinaan dan ujaran kebencian ditujukan agar masyarakat menolak pemakaman dokter dan perawat yang terkena wabah Corona," ujar Donny.
Dia ditangkap setelah ada laporan dariIkatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Payakumbuh dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Payakumbuh.
Dia ditangkap Jorong Indo Baleh Timur, Nagari Mungo, Kecamatan Luhak, Kabupaten 50 Kota.
Dia dijerat dengan pasal 45A ayat 2 jo Pasal 28 ayat (2) atau Pasal 45 ayat 3 Jo Pasal 27 ayat 3 , UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak 1 miliar rupiah. (dal).