News . 13/04/2020, 19:32 WIB
"Pramuwisata banyak yang beralih profesi akibat pandemi ini. Saat ini kami hanya memikirkan bagaimana mengisi perut kami tak cukup stay at home saja," kata Bhakti saat dihubungi Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (13/4).
[caption id="attachment_451983" align="alignleft" width="345"]
Ketua HPI Lampung Bhakti Setiadi Negara dalam sebuah acara. (Foto: Dok Pribadi)[/caption]
Pria 31 tahun itu mengungkapkan, sebanyak 400 anggota HPI tak mendapat lagi pemasukan. Sejak aktivitas pariwisata disetop, para pramuwisata menurut Bhakti tidak lagi mendapatkan orderan dari agen travel buat melayani wisatawan.
"Di sektor pariwisata daerah, pramuwisata lah yang menjadi agen dan duta wisata. Jika sudah begini dan membiarkan kami (tour guide) seperti ini sama saja kontraproduktif dengan penetrasi pariwisata Lampung," ujarnya.
Alumni Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung (Unila) itu mengungkapkan, sektor pariwisata di Lampung tumbuh begitu pesat dalam tiga tahun terakhir. Sejumlah objek objek wisata unggulan mulai bermunculan menjadi destinasi baru. Hal ini juga menumbuhkan pembangunan hotel hotel, restoran, pusat oleh oleh dan sarana penunjang lainya.
"Kita sedang mendapat cobaan yang begitu berat bagi semua pelaku wisata mulai dari travel agent, Pemandu Wisata, Hotel, Restoran, Pusat Oleh termasuk perusahaan transportasi wisata. Pun di Provinsi Lampung, hampir dua bulan terakhir seluruh kegiatan pariwisata lumpuh total, dan pada waktu itu pula kita sangat identik dan familiar dengan kata Cancel (pembatalan)," terangnya.
Menjadi hal yang lumrah, sambung Bhakti, jika HPI meminta pemerintah turut memperhatikan nasib para pemandu wisata yang selama ini bergerak di sektor jasa pelayanan. Walau berdiri secara independen, HPI kata Bhakti merupakan binaan dari Dinas Pariwisata. Sekarang anggota HPI meminta pemerintah memberikan solusi supaya pramuwisata tidak menganggur.
"Jika ojek online mendapat bantuan dan perhatian yang lebih, lantas bagaimana dengan nasib kami yang sama-sama memberikan jasa bagi pembangunan daerah. Tentunya ini harus menjadi perhatian serius bersama, karna jutaan nasib pelaku wisata sedang dalam kondisi tanda tanya dan menunggu dukungan pemerintah," tandasnya. (fin/tgr)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com