MANCHESTER - Manchester City tidak akan melakukan pemotongan gaji karyawannya, di tengah dampak negatif wabah corona terhadap sepak bola Eropa.
Seperti dilaporkan Marca, juara juara bertahan Premier League itu, telah menyutujui untuk membayar penuh seluruh gaji karyawannya, dan tidak akan memanfaatkan kelonggaran dari pemerintah setempat, yang memperbolehkan tiap klun, untuk membayar hanya 80 persen gaji karyawan di masa sulit seperti ini.
“Bisa kami pastikan bahwa melanjuti keputusan yang dibuat CEO dan para dewan direksi pekan lalu, Manchester City tidak akan menggunakan skema retensi kerja Pemerintah Inggris,” kata pihak klub dalam sebuah keterangan.
Berbeda dengan beberapa klub atas Premier League, seperti Tottneham, NewCastle dan Liverpool, yang sudah memanfaatkan kelonggaran ini, Man City akan tetap pada pendirian mereka, utnuk memberikan gaji penuh bagi seluruh karyawannya.(ruf/fin)
