Skuat Borneo FC Dipulangkan

fin.co.id - 31/03/2020, 06:15 WIB

Skuat Borneo FC Dipulangkan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

SAMARINDA - Penangguhan Liga 1 dan 2 oleh PSSI membuat peserta kompetisi menempuh ujian berat. Senin (30/3), Borneo FC yang secara resmi memulangkan para pemainnya. "Sementara, kami berinisiatif memulangkan pemain. Hak dan kewajiban mereka tetap dipenuhi," tegas Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, kemarin.

Selain itu, Farid juga mendukung keputusan PSSI tersebut. Menurutnya hal tersebut cukup baik guna meminimalisir penyebaran virus yang berpusat dari Wuhan, Cina tersebut. "Kami juga ingin mendukung pemerintah. Apalagi wabah ini jadi bencana di semua daerah. Semoga penyebarannya bisa segera terputus,” jelas Farid.

Tak segan, Farid juga mengajak seluruh suporter dan masyarakat memerangi virus tersebut agar situasi bisa segera normal dan kompetisi bisa berjalan seperti biasa. “Semoga wabah segera hilang dan kehidupan kembali normal. Semua harus berjuang memerangi,” tuntasnya.

Disisi lain Arema FC mengakhiri program latihan online kepada para pemainnya. Dikatakan asisten pelatih Arema, Arema FC, Charis Yulianto selama menjalani liburan dengan melakukan social distancing di rumah masing-masing pemain tidak lagi menjalankan program latihan online dari tim pelatih.

Meski demikian, Charis mengatakan tim pelatih meminta Hanif Sjahband dan kawan-kawan untuk tetap menjaga kebugaraan tubuhnya dengan melakukan individual training. "Sementara selama libur ini sudah tidak ada program online dari tim pelatih. Ya kita komunikasi biasa untuk diskusi sewaktu-waktu melalui grup pemain,” tutur Charis.

"Sudah saya sampaikan ke pemain. Saya berharap jangan istirahat total. Semua pemain tetap aktif berlatih individu, usahakan dalam seminggu ada aktivitas. Syukur-syukur bisa meneruskan program yang kami berikan,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Arema melakukan program online kepada para pemainnya di rumah masing-masing. Jadi sebelumnya, para pemain mengirimkan rekaman video selama melakukan individual training di rumah masing-masing sebagai bahan laporan kepada tim pelatih Arema FC.

Charis menjelaskan dari rekaman video yang dikirimkan pemain ke tim pelatih tidak akan dievaluasi. Karena program tersebut diberikan hanya untuk menjaga kebugaran pemain agar apabila kompetisi sewaktu-waktu kembali diputar para pemain Arema FC sudah dalam kondisi siap dan tidak perlu memulai dari nol lagi. "Tidak ada yang dievaluasi, cuma berlatih dan menjaga kebugaran tubuh saja," tuntasnya. (gie/fin/tgr)

Admin
Penulis