Omzet Pedagang Pasar Anjlog

fin.co.id - 31/03/2020, 12:30 WIB

Omzet Pedagang Pasar Anjlog

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Seiring maraknya penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19), turut berdampak pada anjlognya omzet pedagang pasar di Kota Tegal. Hal itu, dibenarkan sejumlah karyawan toko atau kios di Blok A dan B Pasar Pagi yang mengeluhkan merosotnya penjualan sejak sepekan terakhir.

Kondisi tersebut, diungkapkan, Ismawati, 24, karyawan kios batik lantai 2 Blok A yang mengaku sepi pengunjung. Sebab, omset per hari turun hingga 70 persen dari hari biasanya setelah santernya pemberitaan penyebaran Covid-19.

"Bisa dilihat jumlah kios yang buka, malah banyak yang memilih tutup karena omsetnya lebih kecil dibandingkan bayar gaji karyawan," ujarnya.

Pengakuan hampir sama, dibenarkan Hilda, 29, karyawan pakaian grosir muslimah dan jeans. Menurutnya, hampir dua pekan terakhir transaksi per hari hanya berkisar Rp 150 hingga Rp 250 ribu. Padahal, jika dibandingkan hari normal biasanya sebelum penyebaran wabah Covid-19 transaksi penjualan bisa ramai setiap hari hingga akhir pekan.

Anjlognya omset pedagang, juga dirasakan sebagian besar penjaga kios di Blok B yang membenarkan semakin sepinya pengunjung pasar. Terlebih, diterapkannya kebijakan Wali Kota Tegal terkait isolasi wilayah membuat antusiasme masyarakat pergi ke pasar semakin berkurang.

"Mungkin karena akses jalannya juga mulai ditutup, akibatnya masyarakat terhambat sehingga bisa dimaklumi kondisinya begini," ujar Faial, 27, penjaga kios sandal dan sepatu Blok B.

Ia berharap, kondisi penyebaran wabah Covid-19 di semua wilayah Indonesia bisa segera tertangani dengan baik. Sehingga, roda perekonomian masyarakat dari tingkat bawah hingga nasional kembali menggeliat untuk memulihkan kesejahteraan masyarakat. (syf)

Admin
Penulis