Akomodasi Haji di Makkah Hampir Final

fin.co.id - 31/03/2020, 10:14 WIB

Akomodasi Haji di Makkah Hampir Final

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi yang terdiri dari tiga tim, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi di Makkah hampir menyelesaikan semua kebutuhan untuk para calon jamaah haji 2020.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali dalam pernyataannya menyampaikan, bahwa persiapan layanan akomodasi di Makkah sudah hampir final.

"Akomodasi Mekkah penyiapannya sudah hampir final," ujar Endang, Senin (30/3).

Endang menambahkan, bahwa sampai saat ini sudah ada deal atau kesepakatan harga untuk 204.755 orang atau sekitar 97.75% dari total kebutuhan.

"Adapun untuk Madinah, sudah ada deal harga untuk 21.015 jemaah atau baru sekitar 34% dari target," sambungnya.

Untuk konsumsi, lanjut Endang, tim penyedia layanan sudah menyelesaikan proses verifikasi dokumen dan verifikasi faktual atau lapangan. Selanjutnya adalah negosiasi harga dengan pendaftar yang lolos verifikasi.

"Sekarang tim sudah deal harga dengan 25 perusahaan konsumsi di Makkah. Namun, untuk penyediaan layanan konsumsi jemaah di Madinah dan Bandara, belum masuk tahap negosiasi harga," sambungnya.

Menurut Endang, penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi ditargetkan selesai pada minggu kedua bulan April. Adapun untuk layanan transportasi, saat ini baru menyelesaikan tahapan penilaian serta verifikasi dokumen dan lapangan.

"Prosesnya, ditargetkan selesai pada akhir April 2020," ucapnya.

Endang menjelaskan, bahwa saat ini proses pengadaan layanan akomodasi dan konsumsi masih terfokus di Makkah. Tim di Makkah belum bisa ke Madinah seiring adanya pengetatan aturan dan pemberlakuan jam malam di Arab Saudi.

"Proses pengadaan transportasi berlangsung di Jeddah. Waktu efektif tim penyedia layanan di Saudi saat ini hanya pagi hingga jam 13.00," terangnya.

Endang memastikan, bahwa proses pengadaan akan berhenti sampai pada tahapan berita acara kesepakatan, belum sampai proses kontrak dan pembayaran uang muka. Kontrak dan pembayaran uang muka akan dilakukan setelah sistem e-Hajj dibuka kembali.

"Belum ada pembayaran, baik untuk layanan akomodasi, konsumsi, maupun transportasi," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali memastikan bahwa persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M terus berjalan.

"Persiapan haji terus berjalan, baik di dalam negari maupun proses pengadaan layanan di Arab Saudi," ujar Nizar.

Admin
Penulis