SURABAYA - Persebaya Surabaya meminta kejelasan soal status kompetisi Liga 1 musim 2020 kepada PSSI. Pasalnya, federasi sepak bola Indonesia itu memutuskan untuk menunda kompetisi hingga waktu yang belum diketahui.
Penundaan pertandingan Liga 1 2020 itu akibat wabah virus corona atau Cofid-19 yang melanda Tanah Air. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya resmi memberhentikannya Liga 1 dan Liga 2 musim ini per 16 Maret lalu.
Awalnya PSSI hanya menunda kompetisi selama dua pekan hingga 29 Maret 2020. Namun waktu penangguhan akhirnya diperpanjang untuk menindaklajuti arahan pemerintah Indonesia terkait penyebaran Cofid-19.
Di tengah keputusan itu, Persebaya menuntut kepada PSSI soal kejelasan status kompetisi musim ini. Menurut manajemen Bajul Ijo, hal itu sangat penting demi menentukan langkah klub ke depan.
"Persebaya berkoordinasi dengan klub-klub Liga 1 lainnya untuk meminta PSSI segera memutuskan status kompetisi. Kepastian ini penting untuk menentukan langkah berikutnya," kata Candra Wahyudi, manajer Persebaya, Selasa (24/3).
Persebaya saat ini sudah meliburkan para pemain dan ofisial tim selama satu pekan sejak Minggu lalu. Kendati begitu, pihak klub mendesak agar seluruhnya untuk tetap menjaga kesehatan.
"Seminggu ini semua aktivitas tim libur. Pemain, pelatih, dan ofisial diminta menjaga kesehatan dengan lebih banyak di rumah. Menghindari aktivitas di luar rumah untuk meminimalisasi peluang penyebaran virus Corona," pungkas Chandra.
Kota Surabaya sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Data terakhir pada 23 Maret, ada 41 warga Jatim positif terjangkit corona. (heq/fin)