JAKARTA - Anggota DPR RI Fadli Zon kembali menyindir pihak tertentu yang Ia gelar sebagai pepatah 'kodok dalam tempurung'.
"Begitulah seperti kata pepatah “kodok dalam tempurung” ga maju-maju, ga baca situasi, ga lihat berita-berita internasional soal wabah ini." Tulis Fadli Zon melalui akin twitternya, Selasa (24/3).
Tidak jelas kepada siapa yang dia maksud, namun anak buah Prabowo ini mengatakan, sekarang yang dihadapi Indonesia adalah bencana besar.
[caption id="attachment_446390" align="alignnone" width="696"]
tangkapan layar cuitan Fadli Zon (twitter)[/caption]
"Yang kita hadapi adalah bencana besar, sudah diingatkan diberi masukan, malah ngerahkan buzzer, belum ada “solidarity maker” yang bisa satukan bangsa ini lagi." Pungkas Fadli.
Fadli mengatakan itu, sebagai respon dari cuitan koleganya Fahri Hamzah yang juga menyindir pihak-pihak tertentu yang sengaja memperkeruh situasi.
"Kalau kalian terbiasa benci kepada bangsa sendiri maka dalam keadaan ada serangan yang berasal dari luar pun seperti sekarang kalian tidak tau cara merakit persatuan. Saban hari masih cari musuh dari bangsa sendiri padahal jelas Musuh datang dari luar kita. Belum sadar Lur," ujar Fahri Hmzah.
Sebelumnya, pepatah 'kodok dalam tempurung' dicuit oleh Fadli Zon untuk merespon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dianggap santai menanggapi wabah corona di Surabaya. Risma berkelakar jika yang disebut zona merah di Surabaya itu sebab basis PDI-P yang.
“Kasihan ibu ini, seperti peribahasa “kodok dalam tempurung” masih anggap enteng masalah, jumawa, ignorant. semoga warga Surabaya bisa selamat dara pandemi #COVID19.” Tulis Fadli Zon dikutip dari akun twitternya, Ahad (22/3) lalu. (dal/fin).