DARI NATUNA, HERCULES SAMPAI JAKARTA

fin.co.id - 23/03/2020, 02:34 WIB

DARI NATUNA, HERCULES SAMPAI JAKARTA

JAKARTA   - Indonesia akhirnya mendapatkan sebanyak 150.000 perangkat pemeriksaan cepat yang dijemput dari Cina untuk digunakan dalam mendeteksi Virus Corona (Covid-19). Kit test tersebut dijemput menggunakan pesawat Herculer dan akan disebarkan mulai hari ini, Senin (23/3).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan posisi terakhir pesawat sedang transit di Natuna, untuk kemudian tidak berapa lama lagi akan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta

Perangkat pemeriksaan itu akan digunakan untuk penapisan awal atau tes skrining dalam mendeteksi positif atau negatif Covid-19 pada seseorang. Pengecekan akan dilakukan dengan mengambil sedikit darah pasien dan hasilnya dapat keluar dalam waktu kurang dari dua menit.

”Perangkat pemeriksaan cepat itu akan disebarkan ke seluruh Tanah Air sesuai dengan pengelompokan faktor resiko di masyarakat atas dasar kasus positif yang dilayani di rumah sakit,” jelas Yurianto dalam jumpa pers yang diadakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (22/3).

BACA JUGA: SUDAHLAH, PEMDA JANGAN PASIF!

Dari kasus positif Covid-19 yang dilayani di rumah sakit, maka akan dilacak orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien tersebut maka mereka akan menjalani tes skrining melalui perangkat pemeriksaan cepat itu. Orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 merupakan kelompok berisiko yang harus segera menjalani tes skrining Covid-19

Dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia akan terus menambah jumlah perangkat pemeriksaan cepat yang didatangkan dari luar negeri hingga mencapai satu juta perangkat pemeriksaan cepat. ”Tidak berapa lama lagi kita akan mendatangkan jumlah yang lebih besar dengan target kita adalah satu juta perangkat pemeriksaan cepat untuk memeriksa kelompok resiko di antara masyarakat,” ujar Yurianto.

[caption id="attachment_440927" align="alignleft" width="696"] Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto, saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, DKI Jakarta, Senin (9/3).[/caption]

Nah, jika orang tertentu diperiksa sebelum tujuh hari terinfeksi virus maka muncul hasil negatif, oleh karena itu pemeriksaan harus diulangi setelah tujuh hari pasien terinfeksi virus corona untuk memastikan negatif atau positif Covid-19.

Jika ditemukan hasil positif Covid-19 dari pemeriksaan cepat yang menggunakan perangkat itu, maka akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan molekular dengan menggunakan mesin polymerase chain reaction (PCR).

Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengemukakan bahwa Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah siap saat akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Maret 2020. ”Insya Allah pada 28 Maret nanti saat akan ditinjau oleh Bapak Presiden Joko Widodo sudah siap,” ujar Basuki.

[caption id="attachment_445748" align="alignleft" width="696"] Situasi Terbaru Virus Corona (Covid-19)-Fajar Indonesia Network Situasi Terbaru Virus Corona (Covid-19)-Fajar Indonesia Network[/caption]

Tahap pertama untuk 28 Maret ini terdapat 400 tempat tidur untuk yang observasi akan selesai dan 50 tempat tidur untuk yang isolasi. Fasilitas listrik dan air sudah tersedia, serta instalasi pengolahan airnya sudah 100 persen rampung.

”Jadi di Pulau Galang kita merehabilitasi rumah sakit yang dulu diperuntukkan untuk para pengungsi Vietnam, sekarang progresnya sudah mencapai 80 persen. Kemudian kita membangun sarana untuk observasi dan isolasi,” katanya.

Admin
Penulis