LUBUKLINGGAU - Ditengah gemerlapnya lampu hias di sejumlah titik Jalan Protokol di Kota Lubuklinggau, warga Jalan Nangka, Gang Permai 12B, Kelurahan Baturip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, justru mengeluh listrik di rumah merek yang redup. Hal itu diduga karena rendahnya spaning listrik di wilayah tersebut.
"Kita mengharapkan adanya penambahan tiang listrik dan pemindahan kabel api dari tiang yang lama ke tiang yang baru agar spaningnya stabil," ungkap Mawardi warga Gang Permai 12B.
Menurutnya akibat rendahnya spaning listrik di wilayah Permai 12B, membuat alat elektronik dan rumah tangga tidak bisa dioperasikan secara optimal. "MCB di rumah 10 ampere tetapi AC tidak ada yang terpakai karena spaningnya rendah," ujarnya.
Senada dikatakan Gito, warga yang sama. Menurutnya tahun lalu (2019), pihaknya telah mengusulkan penambahan tiang ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Lubuklinggau untuk aliran listrik di Masjid Syarif Hidayat, di Gang Permai 12B. Namun usulan tersebut hingga sekarang belum juga terealisasi.
"Sebelumnya ampli masjid sempat rusak karena spaning listrik yang tidak stabil," ujarnya.
Sebagai salah satu jemaah masjid, dikatakan Gito, dirinya miris melihat kondisi yang ada. "Dengan dalil untuk keindahan kota Pemkoy Lubuklinggau dengan cepat mengalokasikan anggaran miliaran rupiah, tetapi hanya satu tiang listrik untuk operasional masjid sangat sulit mengalokasikan anggarannya," pungkas Gito.
Sementara itu, Manager PLN Rayon Lubuklinggau, Mustofa, ketika dikonfirmasi tidak bisa dihubungi. Sementara pesan melalui WhatApp hanya dijawab dengan pertanyaan mengenai surat usulan. "Suratnya ada belum ya mas," jawabnya.
Sebelumnya, Kadis Pekim Lubuklinggau, Trisco Defriansyah, ketika dikonfirmasi mengatakan akan mengecek usulan dimaksud. Karena usulan tersebut disampaikan sebelum dirinya menjabat kadis di perkim. "Nanti saya cek, tapi sebaiknya diusulkan kembali jika perlu suratnya langsung ke saya," ujar Trisco belum lama ini. (yat)