News . 18/03/2020, 13:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyiapkan 20 ambulance, empat call center dengan 68 operator yang siap melayani masyarakat 24 jam. Termasuk menyiapkan 20 ruang isolasi di RSUD SMC berstandar Internasional dalam upaya mencegah penularan wabah virus Corona atau Covid-19.
“Semua sudah siap, sehingga apabila ada yang diduga terkena virus corona. Kita bisa langsung isolasi,” ujar Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto usai video conference dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Setda, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (16/3).
Untuk itu, pihaknya menginstruksikan seluruh aparat pemerintahan mulai dari kecamatan, desa sampai ke tingkat RT/RW melaksanakan bersih-bersih lingkungan. “Kemudian, kami juga akan menempatkan petugas medis di objek wisata,” paparnya.
Selain itu, tambah Ade, mulai Selasa (17/3), pihaknya akan melakukan sterilisasi terhadap tempat umum dan pelayanan publik seperti pasar, tempat ibadah serta gedung perkantoran.
"Dengan catatan setelah aktivitas masyarakat selesai. Di pasar dilakukan sore atau malam, di masjid setelah Isya dan kantor pelayanan publik. Kita juga sediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” papar dia.
Ade menambahkan meski di Kabupaten Tasikmalaya sampai hari ini aman dari penyebaran virus Corona. Namun pihaknya tetap menjaga kewaspadaan melalui pola hidup bersih. Termasuk dalam setiap khotbah Jumat, disampaikan tentang cara bersuci atau thaharoh.
“Di Kabupaten Tasik sendiri baru ada tiga orang yang masuk kedalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Satu orang yang pernah bekerja menjadi TKI di Malaysia, dua orang yang pernah bekerja di Karawang,” tuturnya.
Hal itu, kata Ade, diketahui atas laporan masyarakat, lalu ketiganya sudah menjalani pemeriksaan dan isolasi di RSUD SMC. ”Hasil pemeriksaan semuanya dinyatakan negatif, hanya mengalami gejala flu dan batuk ringan. Dan selama 14 hari ke depan tetap dalam pantauan puskesmas atau fasilitas kesehatan setempat," terang dia.
Selain itu, tambah Ade, pihaknya akan melakukan observasi atau pengecekan kesehatan biasa sebagai langkah antisipasi terhadap sembilan Warga Negara Asing (WNA). “Meski tidak masuk kategori ODP, ada 9 WNA yang bekerja di perusahaan asing di Kabupaten Tasik. Termasuk ada 15 orang warga kabupaten yang pernah bekerja di luar negeri, ini tidak masuk ODP hanya observasi," ungkap Ade.
Ade menambahkan Pemkab Tasik juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap menjalankan aktivitasnya, pemerintah daerah tidak melarang acara banyak orang seperti rajaban termasuk kegiatan aktivitas belajar di pondok pesantren.
Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr Mohammad Zen menambahkan soal adanya surat edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) soal diliburkannya PNS, pemkab Tasik belum mengambil sikap untuk diliburkan.
"Sementara jangan sampai pelayanan publik terganggu. Jadi kata bupati, belum perlu diliburkan dan PNS seperti biasa berangkat dari rumah bekerja, belum bekerja di rumah," terang Zen. (dik)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com