Dampak Covid-19 Okupansi Hotel Turun Hingga 20 Persen

fin.co.id - 18/03/2020, 14:15 WIB

Dampak Covid-19 Okupansi Hotel Turun Hingga 20 Persen

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Merebaknya isu virus corona atau yang dikenal juga dengan Covid-19 di Indonesia belakangan ini, diakui turut mempengaruhi tingkat okupansi hotel.

Berdasarkan informasi yang dihimpunan, tingkat okupansi hotel di Lampung pada bulan Januari-Februari 2020, rata-rata menurun hingga 20 persen.

Terkait hal ini, Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Lampung, Lekat Rahman mengatakan, adanya isu Covid-19 jelas memberikan dampak besar bagi industri perhotelan.

“Karena isunya sudah isu dunia, jadi dampak itu pasti ada. Berdasarkan data nasional, Lampung mengalami penurunan okuspansi sekitar 20 persen,“ katanya.

Namun, sambung dia, angka tersebut masih lebih baik dibandingkan penurunan okupansi yang dialami oleh hotel di wilayah pulau Jawa dan sekitarnya.

Kendati begitu, Lekat mengatakan, okupansi hotel di Lampung bisa lebih merosot lagi paska isu Covid-19 santer terdengar di Lampung.

“Kita baru bisa lihat dampaknya di akhir bulan Maret, ini. Karena di Januari-Februari kemarin, isu tersebut masih terdengar di luar Lampung. Nah, minggu ini sudah mulai terdengar di dalam, jadi mungkin akan ada penurunan yang siginifikan lagi,“ tambahnya.

Ditanya soal langkah ke depan terkait hal ini, Lekat mengatakan, pihaknya masih berfokus untuk membantu pemerintah dalam upaya penghentian penyebaran virus.

Salah satunya dengan melakukan upaya prefentif seperti menyediakan hand sanitizer, penggunaan masker hingga meningkatkan kebersihan di lingkungan hotel.

“Karena mau upaya promosi juga tidak bisa dilakukan karena kita fokus untuk menghentikan penyebaran penyakit ini dulu. Jadi kita ikuti apa anjuran pemerintah, untuk tidak banyak keluar rumah dan lain-lain,“ tandasnya. (Ega)

Admin
Penulis