Polisi Tembak Mati Empat Anggota KKB

fin.co.id - 17/03/2020, 12:34 WIB

Polisi Tembak Mati Empat Anggota KKB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Papua tewas ditembak petugas. Sebanyak tiga pucuk senjata milik KKB yang digunakan keempatnya disebut senjata organik Polri.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Brigjen Argo Yuwono menerangkan, kontak senjata kembali terjadi Tembagapura pada Sabtu (14/3). Polisi berhasil melumpuhkan empat anggota KKB dalam pertempuran tersebut.

"Kita melakukan patroli kembali dan tanggal 15 maret di Markas Bukit Sangker, kita menemukan tiga pucuk senjata jenis AK, jenis AR 15 dan thompson. Jadi AR 15 ini nomor senpinya itu kita identifikasi senjata rampasan KKB waktu menyerang Polsek Perime pada tanggal 22 November 2012," terangnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/3).

Selain menemukan senjata, petugas juga menemukan 27 butir amunisi beserta magasinnya.

Argo menambahkan, saat ditemukan, keempat jenazah anggota KKB tersebut sudah dalam keadaan hangus. Ia menduga, hal tersebut sengaja dilakukan KKB. Namun ditanya soal motif pembakaran tersebut, ia belum dapat memastikannya.

"Kan kita belum tangkap," imbuhnya.

Sebanyak 3.000-an personel keamanan masih bertahan di area dekat PT Freeport Indonesia tersebut. Argo mengatakan, personel yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) Nemangkawe ini bakal terus berpatroli demi menja kemanan warga setempat.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Waterpauw menegaskan, upaya penegakan hukum terhadap KKB yang terus melakukan teror kepada warga dan aparat, akan terus dilakukan.

Masih dikatakan Waterpauw, aparat keamanan kini sudah menguasai kawasan Tembagapura.

Tetapi, masyarakat yang sebelumnya memilih mengungsi, belum berani kembali ke rumahnya.

"Kami akan terus lakukan penegakan hukum kepada mereka (KKB). Kondisi di Tembagapura sudah relatif aman terkendali, tapi masyarakat belum kembali," katanya.(irf/gw/fin)

Admin
Penulis