News . 17/03/2020, 03:55 WIB
JAKARTA - Pernyataan Presiden Jokowi soal kebiasaan meminum jamu untuk mencegah terinfeksi virus Corona (Covid-19) kian disoroti oleh sejumlah media internasional.
Dalam pidatonya saat membuka acara The 2nd Asian Agriculture & Food Forum di Istana Kepresidenan pada Jumat pekan lalu, Jokowi juga mengaku menambah jumlah porsi minum jamu setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Terlebih lagi, ia juga mengganti suguhan para tamu yang berkunjung dari teh menjadi minuman empon-empon seperti temu lawak, jahe, sereh, dan kunyit.
"Sekarang tamu-tamu saya pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu. Bukan teh, tapi saya ganti temu lawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu," kata Jokowi, seperti ditulis, Senin (16/3).
Media asal Amerika Serikat, Bloomberg menganggap pernyataan Jokowi itu memperkuat spekulasi bahwa virus corona bisa ditangkal hanya dengan meminum ramuan herbal. Padahal, hal itu belum terbukti secara ilmiah.
Bahkan, sejak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia sejumlah rempah-rempah semakin sulit dicari hingga membuat harga bahan-bahan dasar ramuan herbal itu melonjak tinggi.
"Di Australia itu tisu toilet yang menjadi incaran, tapi di Indonesia permintaan jahe dan rempah-rempah lain yang tiba-tiba melonjak tinggi di tengah wabah Covid-19," bunyi laporan ABC Radio berjudul Demand for Indonesian Medicinal Herbs Surges Due to Coronavirus Panic.
Sementara itu, dalam artikel berjudul Indonesians Turn to Traditional Remedies to Fend Off Covid-19, Channel News Asia (CNA) menuturkan penjualan rempah-rempah terus melonjak terutama setelah Jokowi mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia.
Permintaan tinggi pun membuat harga rempah-rempah seperti jahe, kunyit, serai, dan kencur melonjak drastis dari semula Rp40 ribu rupiah menjadi Rp100 ribu per kilogram.
Sampai kemarin, Minggu (15/3), total pasien positif corona di Indonesia mencapai 117 orang. Dari jumlah itu, 8 di antaranya dinyatakan sembuh dan 5 meninggal dunia. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com